WAHYUNI, Nisri Wiji and Sa'diyah, Nyimas and Sembodo, Dad R. J. and Sriyani, Nanik UJI RESISTENSI GULMA DAUN LEBAR Asystasia gangetica, Borreria alata DAN Praxelis clematidea ASAL PERKEBUNAN NANAS LAMPUNG TENGAH TERHADAP HERBISIDA BROMASIL. In: Workshop dan Seminar Nasional HIGI, 6-7 November 2018, Bandar Lampung. (In Press)
Text
ABSTRAK NISRI WIJI WAHYUNI (1).docx Download (18kB) |
Abstract
Asystasia gangetica, Borreria alata dan Praxelis clematidea merupakan gulma yang banyak tumbuh di perkebunan nanas Lampung Tengah. Salah satu pengendalian gulma yang sudah dilakukan sejak berdirinya perkebunan nanas Lampung Tengah atau ± 30 tahun yaitu menggunakan herbisida bromasil. Namun penggunaan herbisida dalam waktu yang lama dapat memunculkan gulma resisten. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai LT50 (Median Lethal Time), ED50 (Median Effective Dose) dan menguji resistensi gulma A. gangetica, B. alata dan P. clematidea terpapar herbisida bromasil asal perkebunan nanas Lampung Tengah. Persen keracunan gulma dianalisis probit untuk mengetahui kecepatan meracuni. Bobot kering gulma dikonversi ke persen kerusakan kemudian dianalisis probit untuk mengetahui nilai ED50 yang kemudian dibandingkan untuk mengetahui nilai Nisbah Resistensi (NR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Gulma yang terpapar bromasil memerlukan waktu lebih lama untuk teracuni dengan nilai LT50 atau kecepatan meracuni pada dosis 6.400 g/ha gulma A. gangetica, B. alata, dan P. clematidea terpapar bromasil berturut-turut yaitu 11,21; 5,36; 5,26 hari sedangkan tidak terpapar berturut-turut yaitu 7,72; 4,56; 4,49 hari; (2) Gulma yang terpapar bromasil membutuhkan dosis yang lebih tinggi untuk dapat dikendalikan dibandingkan dengan gulma yang tidak terpapar dengan nilai ED50 (Median Effective Dose) gulma A. gangetica, B. alata, dan P. clematidea terpapar bromasil berturut-turut yaitu 1235,60; 226,39; 328,10 g/ha sedangkan yang tidak terpapar yaitu 1197,53; 215,60; 215,60 g/ha; (3) Gulma A. gangetica, B. alata dan P. clematidea asal perkebunan nanas Lampung Tengah yang terpapar herbisida bromasil tergolong sensitif atau tidak menunjukkan adanya resistensi dengan nilai NR masing – masing gulma sebesar 1,03; 1,05 dan 1,52. Kata kunci : bromasil, gulma, herbisida, resistensi
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agroteknolgi |
Depositing User: | NYIMAS SA' |
Date Deposited: | 14 Nov 2018 02:50 |
Last Modified: | 14 Nov 2018 02:50 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/9814 |
Actions (login required)
View Item |