Marveldani, Marveldani and Barmawi, Maimun and Utomo, Setyo Dwi (2007) REGENERASI IN VITRO KEDELAI MELALUI ORGANOGENESIS PADA TIGA KONSENTRASI BENZILADENIN. Jurnal Agrin, 11 (2). pp. 84-91. ISSN 1410-0029

[img] Archive
67

Download (19kB)
Official URL: http://jurnal.faperta.unsoed.ac.id/index.php/jurna...

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan regenerasi eksplan buku kotiledon tiga varietas kedelai pada tiga konsentrasi benziladenin. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, mulai bulan Januari sampai Agustus 2006. Perlakuan disusun dalam rancangan kelompok teracak sempurna yang terdiri dari 7 ulangan. Perlakuan merupakan kombinasi antara varietas kedelai (Sinabung, Ijen, Anjasmoro) dan konsentrasi BA (0,75; 1,5; 2,25 mg/l). Eksplan berasal dari benih masak yang dikecambahkan secara in vitro selama 7-10 hari. Kecambah dipisahkan dari akarnya dengan cara memotong horizontal hipokotil 3-5 mm di bawah buku kotiledon. Selanjutnya kecambah dibelah vertikal di antara dua kotiledon sehingga diperoleh dua eksplan buku kotiledon. Pucuk poros embrio di atas buku kotiledon dibuang. Terakhir, dibuat 7-12 goresan sepanjang 3-4 mm sejajar dengan poros embrio pada buku kotiledon menggunakan pisau skalpel no. 15. Eksplan dikulturkan pada media MS yang ditambahkan BA sesuai perlakuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi BA optimum untuk regenerasi ketiga varietas kedelai adalah 0,75 mg/l media. Persentase eksplan membentuk tunas tertinggi ditunjukkan oleh varietas Ijen yaitu sebesar 77,5% dan rata-rata jumlah tunas per eksplan tertinggi ditunjukkan oleh varietas Sinabung yaitu sebanyak 5 tunas per eksplan. Kata kunci: Kedelai, benziladenin, regenerasi in vitro, organogenesis  ABSTRACT The objective of this study was to evaluate regenerating capability of three soybean varieties in three concentrations of BA. The study was conducted in Laboratory of Plant Tissue Culture, University of Lampung, from January to August 2006. The experiment was arranged in a randomized block design with 7 replications. The treatment consisted of 2 factors, i.e., varieties (Anjasmoro, Ijen, and Sinabung) and the concentration of benzyladenine (0.75, 1.5, and 2.25 mg/l BA). Cotyledonary-node explants were prepared from in vitro germinated mature seeds for 7-10 days. Seven to twelve 0.5 mm-deep slices were made on the junction between hypocotyl and cotyledon of an explant. The explants were cultured on shoot initiation media containing MS salts amended with BA. The result indicated that optimum concentration of BA for in vitro regeneration of the three varieties was 0.75 mg/l. The highest percentage of explants producing shoots was indicated by Ijen (77.5%). The highest average number of shoot per explant was indicated by Sinabung (5 shoots per explant). Key words: Benzyladenine, in vitro regeneration, organogenesis

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agronomi dan Hortikultura
Depositing User: Prof. Setyo Utomo
Date Deposited: 25 Oct 2016 01:11
Last Modified: 25 Oct 2016 01:11
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/897

Actions (login required)

View Item View Item