Utomo, Muhajir and Syam, Tamaluddin and Niswati, Ainin (2017) Narasumber pada acara talk show (wawancara). -. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Surat Tugas Radar TV.pdf

Download (454kB) | Preview
[img] Text
Kisi Kisi Radar Talk Show Degradasi Lahan (pak MU).docx

Download (16kB)

Abstract

Upaya Mengurangi Degradasi Lahan untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan Oleh Muhajir Utomo (Fakultas Pertanian, Unniversitas Lampung) 1. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, peran pertanian ke depan semakin penting dalam memenuhi kebutuhan pangan, bioeregi, dan sandang. Konsekuensi dari meningkatnya peran pertanian, maka kebutuhan akanlahan semakin penting. Akan tetapi, seiring dengan meningkatnya kebutuhan lahan pertanian, degradasi lahan juga semakin meningkat. Degradasi lahan bukan hanya telah terjadi pada 40% lahan di bumi, tetapi juga memacu perubahan iklim global. 2. Degradasi lahan adalah proses menurunnya kualitas lahan (fisik, kimia dan biologi tanah) yang mengakibatkan pada menurunnya kemampuan lahan dalam meningkatkan produktivitasnya. Degradasi lahan bukan hanya telah menurunkan kemampuan lahan dalam mendukung produksi pertanian, tetapi juga telah merusak sumberdaya lingkungan lainnya dan memacu meningkatnya kemiskinan. Di antara penyebab degradasi lahan paling dominan di lahan pertanian tropika basah adalah erosi tanah oleh air. Laju erosi tanah oleh air di Indonesia sangat tinggi. Sebagai contoh, di Jawa Barat, laju erosi mencapai 5,2 mm/th, di Jateng15 mm/th, dan di Lampung 3 mm/th, dimana setiap 1 mm setara dengan 10 ton/ha/th. Berdasarkan valuasi ekonomi, kehilangan hara dan bahan organik akibat erosi tanah setara dengan Rp.2.400.000/ha, atau seperrtiga dari pendapatan petani. Selain menurunkan kualitas lahan di hulu, degradasi lahan juga munurunkan kualitas perairan di hilir berupa polutan logam berat, herbisida, pestisida dan pupuk, dan kualias udara berupa emisi gas rumah kaca. 3. Strategipengurangan degradasi lahan harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan. Program aksi pengurangan degradasi lahan bukan hanya dengan meningkatkan kualitas lahan dan lingkungan, tetapi juga harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peran Ilmu Tanah dan ilmu terkait dalam merakitteknologi dan kebijakan yang berorientasi pada keberlanjutan semakin penting. Strategi penurunan degradasi lahan secara global telah disepakati oleh para pihak (COP 21, 2015) dengan satu visi: The "4‰ Initiative :soils for food security and climate”. Tujuan visi ini adalah meningkatkan bahan organik tanah dan meningkatkan penyerapan karbon dalam tanah melalui penerapan teknologi yang cocok dengan situasi lokal, menguntungkan, dan diterima secara sosial. Contoh-contoh best management practices yang sudah dikembangkan antara lain agroforest, pertanian konservasi dan pertanian terpadu. 4. Dalam rangka mendukung kedaulatan pangan nasional, komitmen mengurangi degradasi lahan harus diperkuat. Disinilah diperlukan peran pemerintahdalam menurunkan degradasi lahan melalui penguatan pendidikan pertanian khususnya Ilmu Tanah, dan implementasi UU No. 37 tentang Konservasi Tanah dan Air. ** Radar TV, 2 Maret, 2017

Item Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Ilmu Tanah
Depositing User: MUHAJIR UT
Date Deposited: 16 Nov 2017 08:28
Last Modified: 16 Nov 2017 08:28
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/4508

Actions (login required)

View Item View Item