Herison, Ahmad and Fanani, Ariestina and Susilo, Gatot Eko and Romdania, Yuda (2018) Kajian Penggunaan Kodesat AC Sebagai Bahan Baku Air Minum Dari Segi Kualitas dan Kuantitas (Review). Jurnal Spatial Komunikasi Dan Informasi Giografi, 18 (1). pp. 14-22. ISSN 2580-9830
|
Text
Kajian Penggunaan Kodesat AC Sebagai Bahan Baku Air Minum Dari Segi Kualitas dan Kuantitas (Review).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penggunaan Air Conditioner (AC) yang semakin banyak oleh masyarakat baik di lingkungan perumahan maupun di perkantoran, mengakibatkan adanya air hasil proses pendinginan udara. Air yang dihasilkan jumlahnya cukup banyak, namun pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal. Kegiatan ini bertujuan untuk mereview beberapa penelitian mengenai kondesat AC sehingga akan diketahui metode yang paling efektif dalam menentukan kualitas kondesat AC sebagai bahan baku air minum pada penelitian selanjutnya. Sejauh ini belum banyak penelitian mengenai kondesat AC. Beberapa penelitian hanya menganalisa sebagian parameter dari parameter fisik, kimia, dan bakteriologis. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Wahyu, dkk (2006), yang menganalisa parameter fisik, kimia (CO2, Amonia, Nitrat, KMN04, dan Fenol) dan mikrobiologi. Kemudian penelitian oleh Laila, dkk (2009), yang hanya menganalisa parameter konduktivitas, TDS, PH dan logam Pb. Lalu penelitian oleh Bambang, dkk (2016) yang meneliti tentang parameter laju alir, fisika (TDS, Turbidity dan pH) dan mikrobiologi. Diantara penelitian tersebut, belum ada yang menggunakan metode WQI untuk menentukan kualitas kondesat AC. Selain itu belum ada pula yang melakukan analisa ekonomi mengenai keunggulan kondesat AC sebagai alternatif sumber air bersih. Oleh karena itu pada penelitian ini kami menggunakan metode DOE WQI untuk mengetahui kualitas sekaligus melakukan analisa ekonomi dari penggunaan kondesat AC tersebut. Pemilihan metode DOE WQI disebabkan karena metode ini dianggap mampu menyederhanakan perhitungan status mutu air hanya dengan mengukur 6 paramater yaitu BOD, COD, DO, Amonia, TSS, dan pH. Pengambilan sampel kondesat sebaiknya dilakukan pada rentang waktu yang sama, untuk mendapatkan jumlah volume kondesat yang akurat. Nilai volume tersebut berpengaruh pada analisa ekonomi yang akan dilakukan. Pemeriksaan fisik mikrobiologi, dan logam juga harus tetap dilakukan untuk mengantisipasi temuan pada penelitian sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa metode DOE WQI merupakan metode yang efektif untuk mengevaluasi kualitas kondesat AC jika dibarengi dengan pemeriksaan parameter logam.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Sipil |
Depositing User: | AHMAD HERI |
Date Deposited: | 08 Aug 2021 15:26 |
Last Modified: | 08 Aug 2021 15:26 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/33354 |
Actions (login required)
View Item |