Sayekti, Wuryaningsih Dwi and Lestari, Dyah Aring Hepiana and Ismono, R Hanung (2019) KEBIJAKAN PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN:REKAYASA SOSIAL DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PANGAN OLAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL. In: Seminar hasil Output Penelitian tahun 2019 bidang Fokus Pangan dan Pertanian serta Teknologi Informasi dan Komunikasi, 12 November 2019, Padang. (Unpublished)

[img] Text
extended abstract.docx

Download (30kB)
Official URL: http://www.ristekdikti.go.id

Abstract

Lebih dari empat dekade program diversifikasi pangan diluncurkan hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Dari berbagai penelitian diketahui bahwa pola konsumsi pangan pokok masyarakat justru mengarah pada pola tunggal beras dan kalaupun akhir-akhir ini konsumsi beras sedikit menurun namun penurunan tersebut disubstitusi oleh terigu, yang merupakan pangan impor. Berbagai produk pangan alternatif pensubstitusi beras telah dikembangkan, namun juga belum dapat memasyarakat. Diantara berbagai pangan alternatif, produk pangan berbasis ubi kayu memiliki berbagai kelebihan diantaranya ketersediaan bahan bakunya yang tinggi, ubi kayu telah menjadi bagian penting dalam pola pangan bangsa Indonesia, ubi kayu sebagai pangan fungsional. Di Provinsi Lampung terdapat dua jenis olahan ubi kayu yang sudah diproduksi secara komersial dan dikonsumsi oleh sebagian kecil masyarakat yaitu bihun tapioka dan beras siger (dulu disebut tiwul). Meskipun bihun tapioka dan beras siger sudah cukup lama diproduksi, namun konsumennya tidak berkembang, kedua produk tersebut hanya dikonsumsi oleh kelompok tertentu dan terbatas dalam masyarakat. Dari analisis ekonomi yang telah banyak dilakukan, agroindustri bihun tapioka dan beras siger adalah usaha yang layak dikembangkan, menguntungkan, dan memiliki nilai tambah yang baik. Peningkatan konsumsi (permintaan) kedua produk tersebut akan meningkatkan kinerja agroindustrinya serta tentu saja mempercepat diversifikasi konsumsi pangan. Beberapa penelitian percepatan diversifikasi konsumsi pangan yang telah dilakukan beberapa peneliti menghasilkan model kebijakan yang masih bersifat umum, dengan melakukan kajian langsung pada produk penelitian ini akan menghasilkan model kebijakan yang lebih implementatif. Penelitian ini mengkaji pemilihan pangan dari dua aspek besar yaitu perilaku makan (diseminasi diversifikasi pangan) dan aksesabilitas pangan., dengan pendekatan dari dua aspek tersebut dibangun model percepatan diversifikasi konsumsi pangan. Model percepatan diversifikasi konsumsi pangan disusun dari pelaksanaan penelitian selama 3 tahun, tahun 2019 merupakan tahun akhir pelaksanaan penelitian ini. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dilaksanakan selama 3 tahun (2017-2019). Dua cakupan besar penelitian ini adalah aspek diseminasi diversifikasi pangan dan aksesabilitas pangan lokal, dimana dari dua aspek tersebut dipecah menjadi 6 modul penelitian. Enam modul tersebut: (1) Infusi Program Diversifikasi Pangan, (2) Aksesabilitas Masyarakat terhadap Pangan Lokal Olahan, (3) Diseminasi Program Diversifikasi Pangan, (4) Strategi Pemasar-an Pangan Lokal Olahan, (5) Transformasi Pola Diseminasi Diversifikasi Pangan dan Pemasaran Pangan Lokal Olahan, dan (6) Formulasi Kebijakan Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan. Metode pengumpulan data pada seba-gian besar modul dilakukan dengan wawancara yang berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan (modul 1,2, dan 4). Selain wawancara pengumpulan data juga dilakukan dengan observasi, studi dokumen, dan Focus Group Discussion (FGD). Pelaksanaan pengumpulan data: modul 1 dan 2 dilaksanakan tahun I, modul 3 dan 4 tahun II, dan modul 5 dan 6dilaksanakan tahun III. Objek penelitian mencakup rumah tangga , agroindustri bihun tapioka dan beras siger, dan para pejabat (pemangku kepentingan) pada lingkup sistem pangan (penyediaan, distribusi, dan konsumsi). Lokasi penelitian, untuk objek rumah tangga dilaksanakan di Kota Metro (daerah sekitar agroindustri bihun tapioka), Kelurahan Pinang Jaya Kota Bandar Lampung (wilayah nonpemasaran bihun tapioka), Desa Margosari Kabupaten Pringsewu (daerah sekitar agroindustri beras siger), dan Desa Mulyorejo (wilayah nonpemasaran beras siger). Analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal organisasi yang selanjutnya digunakan untuk menyusun strategi yang dilakukan dengan metode Strenght, Weakness, Opportunities, dan Threath (SWOT). Dari alternatif strategi yang dihasilkan dari analisis SWOT dipilih untuk memperoleh strategi prioritas dengan FGD dan pemberian rating terhadap alternatif strategi yang muncul. Alternatif strategi terpilih dielaborasi dalam bentuk alternatif kebijakan. Luaran utama yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah Model Kebijakan Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan. Luaran utama tersebut ditinjau dari Tingkat Keterterapan Teknologinya (TKT) berada pada level 6. Fokus penelitian ini adalah bidang Pangan dan Pertanian, namun luaran yang berupa kebijakan masuk dalam TKT Sosial Humaniora. Untuk sosial humaniora TKT 6 berarti status luaran merupakan hasil litbang penting dan signifikan untuk mendukung keputusan dan kebijakan. Sampai dengan saat ini telah disusun kesimpulan dari hasil analisis serta pembuatan rekomendasi telah dibuat (indikator 1 dan 2). Rancangan rekomendasi yang berupa alternatif regulasi dan intervensi pemerintah sedang disusun. Daftar pihak terkait dengan regulasi telah diketahui yaitu Pemerintah Daerah khususnya beberapa dinas antara lain Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pariwisata, serta Dinas Komunikasi dan Informasi. Komunikasi dengan pihak terkait sudah mulai dilakukan. Selain luaran utama, penelitian ini juga menjanjikan luaran tambahan yang berupa publikasi ilmiah baik pada jurnal nasional (terakreditasi dan tidak) serta jurnal internasional; pemakalah dalam temu ilmiah serta buku ajar (referensi). Sebagian luaran tambahan sudah terpenuhi, namun masih ada yang sedang dalam proses penyelesaian. Beberapa item luaran tambahan diperoleh dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang dijanjikan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agribisnis
Depositing User: WURYANINGSIH DWI SAYEKTI
Date Deposited: 18 Nov 2019 07:22
Last Modified: 18 Nov 2019 07:22
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/16915

Actions (login required)

View Item View Item