Rosita, Helimawati and Mayasari, Diana (2018) DampakPajananOrganoklorinterhadap PerubahanKadarThyroid Stimulating Hormone(TSH). AGROMEDICINE UNILA, 5 (1). pp. 463-467. ISSN 2356-332X
|
Text
Tiroid dan pestisida 2018.pdf Download (124kB) | Preview |
Abstract
DampakPajananOrganoklorinterhadap PerubahanKadarThyroid Stimulating Hormone(TSH) Helimawati Rosita1,Diana Mayasari2 1MahasiswaFakultasKedokteran, Universitas Lampung 2Bagian Kedokteran Komunitas,Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Organoklorin merupakan suatu pestisida yang banyak digunakan di dunia. Organoklorin merupakan dari halogenated hydrocarbon, salah satunya adalah polyclorinated biphenyls yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama dalam bidang agrikultural. Senyawa ini dikenal dengan toksisitasnya yang tinggi, degradasi lambat, dan bioakumulasi pada lingkungan. Organoklorin tidak reaktif, stabil, memiliki kelarutan yang sangat tinggi di dalam lemak, serta memiliki kemampuan degradasi yang rendah. Paparan pestisida secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan gangguan pada neuromuskular, stimuli obat dan metabolisme steroid. Insektisida organoklorin yang mengandung ion klor (Cl) melakukan aksi kompetitif dengan ion iodium (I) yang berfungsi dalam pembentukan hormon tiroid. Oleh karena ionClmemiliki daya ikat yang lebih kuat dibandingkan ion I, maka hormon tiroid berupa T3 dan T4yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid tidak dapat terbentuk. Hal ini merangsang hipotalamus untuk mensekresikan Thyroid Stimulating Hormone (TSH) berlebih sehingga menyebabkan kadar TSH di dalam darah naik. Semakin banyak konsentrasi insektisida organoklorin yang masuk ke dalam tubuh, maka semakin besar kemungkinan adanya kenaikan kadar TSH di dalam darah, dan dapat menyebabkan suatu kelainan tiroid yang disebut dengan hipotiroidisme. Kata kunci:hipotiroidisme, organoklorin,pestisida,thyroid stimulating hormone The Effects ofOrganochlorine Exposure on The Changing ofThyroid Stimulating Hormone(TSH) Abstract Organochlorine ispesticidethatwidely used in the world. Organochlorine is part of halogenated hydrocarbons, one of them ispolyclorinated biphenyls used to kill or control various pests in agriculture. This compound is known for its high toxicity, slow degradation, and bioaccumulation in the environment. Organochlorine is non-reactive, stable, has a very high solubility in fat, and has a low degradation ability. Exposure to pesticide directly or indirectly can cause disturbance of neuromuscular, drug stimulation, and steroid metabolism. Organochlorine insecticide containing chlorine (Cl) ions perform a competitive action with iodine (I)ions thathave afunction for the formation of thyroid hormones. Because Cl ions have a stronger binding power than I ions, thyroid homon in the form of T3 and T4 which is secreted by thyroid gland can not be formed. This stimulates the hypothalamus to secrete excessThyroid Stimulating Hormone(TSH)causing the levels of TSH in the blood to rise. Thegreater theconcentrations of organochlorineinsecticideentering the body, the greater the likelihood of elevated levels of TSH in the blood, and can lead to a thyroid disorder called hypothyroidism. Keywords:hypothyroidism,organochlorine,pesticide,thyroid stimulating hormone Korespondensi: Helimawati Rosita, Alamat Jalan Sawi Blok I Nomor 22 Kemiling, HP 089679979359, e-mail helimawrosita@gmail.com
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | dr. Diana Mayasari |
Date Deposited: | 12 Nov 2018 06:43 |
Last Modified: | 12 Nov 2018 06:43 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/9770 |
Actions (login required)
View Item |