Aeny, Titik Nur and Prameswari, Rini Ayu and Utomo, Setyo Dwi and Dirmawati, Suskandini Ratih (2018) INVENTARISASI DAN KEPARAHAN PENYAKIT PADA BEBERAPA POPULASI F1 UBI KAYU DI BANDAR LAMPUNG. In: Lokakarya dan Seminar Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia, 2-3 Oktober 2018, Banda Aceh. (Submitted)
Text
Full_Paper-FKPTPI_2018.doc - Accepted Version Download (841kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi penyakit pada berbagai klon ubi kayu hasil seleksi dan menduga keragaman keparahan beberapa penyakit yang ditemukan pada populasi F1 half-sib. Benih botani yang digunakan dipanen dari Sekincau, Lampung Barat pada tahun 2015 dan disemai dalam polibeg. Selanjutnya pada Maret 2016 bibit ditanam di lahan Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung. Pada akhir Februari 2017 tanaman ubi kayu dipotong hingga tersisa batangnya setinggi 50 cm dari atas permukaan tanah. Pengamatan gejala penyakit dilakukan terhadap 75 klon ubi kayu F1 yang berasal dari 15 tetua betina. Pengamatan dilakukan setiap dua minggu sekali selama dua bulan dimulai sejak 7 bulan setelah pemotongan. Gejala penyakit yang ditemukan pada setiap klon ubi kayu dicatat dan dihitung keparahannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang tidak menggunakan rancangan maupun ulangan. Sebaran data keparahan setiap penyakit yang ditemukan diketahui dari box and whisker plot dengan menggunakan program SAS (The SAS System for Windows 9.0). Data keparahan penyakit dianalisis untuk menduga nilai tengah, kisaran, dan ragam antar klon ubi kayu. Hasil pengamatan menunjukkan adanya tiga penyakit pada tanaman ubi kayu yaitu penyakit bercak daun coklat (Cercospora henningsii), bercak daun baur (Cercospora viscosae), dan hawar daun bakteri (Xanthomonas campestris). Keparahan penyakit bercak daun coklat yang tertinggi terdapat pada populasi F1 CMM 25-27-122 (36,67%) dengan keragaman luas, sedangkan populasi F1 UJ3 memiliki keparahan terendah (2,50%) dengan keragaman sempit. Keparahan penyakit bercak daun baur yang tertinggi terdapat pada populasi F1 BL5-1 (68%) sedangkan populasi F1 BL4 memiliki keparahan terendah (3,10%), keduanya mempunyai keragaman luas. Keparahan penyakit hawar daun bakteri yang tertinggi terdapat pada populasi F1 BL5-1 (38,30%) sedangkan populasi F1 UJ3 memiliki intensitas terendah (1,70%) dengan keragaman luas.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Proteksi Tanaman |
Depositing User: | Titik Nur Aeny |
Date Deposited: | 31 Oct 2018 02:52 |
Last Modified: | 10 Jul 2019 07:30 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/9107 |
Actions (login required)
View Item |