Catur, M Marliando Satria Pangestu and Perdani, Roro Rukmi Windi (2018) ASAM VALPROAT DAPAT MENGHAMBAT PERTUMBUHAN PADA PASIEN EPILEPSI ANAK. JIMKI, 6 (1). pp. 78-82. ISSN 2302-6391

[img]
Preview
Text
JIMKI VOL 6 NO 1.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: https://bapin.or.id/2018/05/14/jimki-vol-5-no-1/

Abstract

Epilepsi adalah kelainan neurologis kronis yang ditandai dengan kejang berulang.[1] Di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sekitar 120 dari 100.000 orang mencari pertolongan medis setiap tahunnya akibat mengalami kejang. Meskipun tidak setiap pasien yang mengalami kejang terdiagnosa epilepsi, sekitar 125.000 kasus baru epilepsi didiagnosis setiap tahun. Kejadian epilepsi paling tinggi pada bayi baru lahir dan anak kecil dengan tertinggi kedua terjadi pada pasien yang berusia lebih dari 65 tahun.[2] Telah ditemukan bahwa mungkin faktor genetik menjadi salah satu faktor predisposisi dalam perkembangan epilepsi. Meskipun kejadian epilepsi lebih tinggi pada pasien dengan keterbelakangan mental dan serebral palsi.[3] Epilepsi membutuhkan terapi antiepilepsi (AED) jangka panjang. Obat antiepilepsi (AED) menjadi pengobatan yang efektif untuk penderita epilepsi.[4] Kegagalan pengobatan dan kepatuhan yang buruk, sangat umum terjadi pada pasien yang mengalami efek samping karena AED. Pada sekitar 25% pasien, efek samping menyebabkan penghentian pengobatan. Asam valproat efektif dalam pengobatan semua jenis epilepsi. Ini adalah salah satu obat antiepilepsi yang paling banyak digunakan dalam praktik klinis.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: RORO RUKMI
Date Deposited: 26 Oct 2018 10:12
Last Modified: 26 Oct 2018 10:12
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/8937

Actions (login required)

View Item View Item