Ahmad, Zaenudin (2011) STUDI PENDAHULUAN METODA GAYA BERAT DI LAMPUNG BAGIAN TIMUR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP POTENSI MIGAS DI PROVINSI LAMPUNG. Prosiding Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. p. 359.

[img]
Preview
Text
PROCEEDINGS DIES UNILA 2011.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Secara geologi, Lampung merupakan wilayah tinggian, atau sering disebut dengan istilah Lampung High. Lampung memiliki banyak singkapan yang menarik, singkapan tersebut dapat memberikan informasi tentang proses yang pernah dan akan terjadi di Lampung. Salah satu singkapan (outcrop) yang menarik adalah intrusi batuan granit di Lampung Bagian Timur. Kondisi geologi outcrop granit ini dan implikasinya terhadap sumber daya alam Lampung belum banyak diketahui. Ditinjau dari keberadaan petroleum system, wilayah Lampung bukan merupakan sebuah cekungan, sehingga kecil kemungkinan untuk mendapatkan sedimen yang tebal disini. Akan tetapi, pada tahun 2005, dibuka blok migas yang terletak di bagian utara Lampung, hal ini mengindikasikan bahwa Lampung memiliki potensi migas, dan hal ini belum banyak diketahui orang dikarenakan penelitian diwilayah ini masih sangat jarang. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan dengan metoda gayaberat dan analisa gradient pada anomali Bouguer Lembar Tanjung Karang. Analisis gradien horisontal dilakukan untuk mengetahui batas kontak kontras densitas arah horisontal struktur geologi wilayah tersebut. Hasil pemodelan struktur geologi sampai dengan kedalaman 10 km menunjukan adanya lapisanlapisan formasi batuan dan struktur seperti sesar/patahan dan intrusi. Keberadaan struktur seperti patahan dan intrusi juga diperkuat dengan hasil analisis gradien horizontal dan Second Horizontal Derivative (SHD). Hasil analisis SHD juga menunjukkan struktur patahan naik dan patahan turun dengan jelas. Batuan alas yang ditunjukan oleh hasil pemodelan merupakan Kompleks G. Kasih (Pzg) dengan densitas antara 2,39-2,95 g cm-3. Pengetahuan tentang batas-batas formasi batuan dan endapan granit hasil pelapukan dapat dijadikan penanda keberadaan sedimen dan struktur cekungan migas di Lampung. Karena bagian granit yang ditransport dan diendapkan sebagai granite washed dibagian rendahan dapat menjadi reservoir yang baik bagi migas, jika faktor-faktor pendukungnya memadai.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Geofisika
Depositing User: AHMAD ZAENUDIN ZAENUDIN
Date Deposited: 30 Jun 2018 05:34
Last Modified: 30 Jun 2018 05:34
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/8302

Actions (login required)

View Item View Item