Syahrezki, Muhammad and Wulan, ANggraeni Janar and Yonata, Ade and Soleha, Tri Umiana (2017) Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Gambaran Histopatologis Hepar Tikus Putih (Rattus Norvegicus L) Galur Sprague Dawley yang Diberi Paparan Elektromagnetik Handphone. AGROMEDICINE UNILA, 4 (2). pp. 251-255. ISSN 2356-332X

[img]
Preview
Text
pulikasi desember 2017.pdf

Download (605kB) | Preview
[img]
Preview
Text
cover agromedicine des 2017.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi agro des 2017.pdf - Published Version

Download (378kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pedoman penulisan agro des 2017.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text
redaksi agromedicine des 2017.pdf

Download (188kB) | Preview
Official URL: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro

Abstract

Peningkatan penggunaan handphone mengakibatkan tingginya radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat meningkatkan kadar radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS) yang dapat mempengaruhi struktur organ hepar. Xanthone dalam kulit manggis (Garcinia mangostana L) merupakan zat antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol kulit manggis terhadap perbaikan gambaran histopatologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang diberi paparan elektromagnetik handphone. Penelitian merupakan penelitian analitik eksperimental dengan pendekatan Post Test Only Control Group. Sampel menggunakan 33 tikus putih galur Sprague dawley dengan berat badan 200-300 gram yang dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kontrol 1 (K1) tikus yang tidak diberikan perlakuan, kontrol 2 (K2) diberikan NaCl 0,9% dan paparan gelombang elektromagnetik handphone, pada kelompok perlakuan (P1), (P2), dan (P3) diberikan ekstrak etanol kulit manggis dengan dosis bertingkat 50, 100, 200 mg/kgBB dan dilakukan paparan gelombang elektromagnetik handphone selama 3 jam/28 hari. Hasil penelitian ini didapatkan rerata tingkat kerusakan sel hepatosit yang mengalami degenerasi bengkak keruh pada K1=0, K2=1,6, P1=7,5, P2=8,5 , P3=2. Pada uji Kruskall Wallis (p<0,005) didapatkan paling tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari tingkat kerusakan hepatosit yang mengalami degenerasi bengkak keruh antar dua kelompok p=0,001. Dalam uji Mann Whitney tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol positif (K2) dengan kelompok perlakuan (P3). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit manggis (Garcinia mangostana L.) tidak dapat mempengaruhi gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang dipapari gelombang elektromagnetik handphone.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: ANGGRAENI
Date Deposited: 29 Jun 2018 04:12
Last Modified: 29 Jun 2018 04:12
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/8250

Actions (login required)

View Item View Item