Abdul Qohar, Imawan and Bakri, Samsul and Wardani, Dyah Wulan S.R. (2017) PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK VALUASI JASA LINGKUNGAN MANGROVE DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT MALARIA DI PROVINSI LAMPUNG. In: Seminar Nasional Metode Kuantitatif, 24_25 November 2017, Bandar lampung.
|
Text
SEMINAR MIPA_1.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
SEMINAR MIPA 24_25 NOVEMBER 2017.pdf Download (331kB) | Preview |
Abstract
Perubahan tutupan ekosistem mangrove berdampak terhadap angka kesakitan malaria (annual parasite incidence). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui besaran manfaat hutan mangrove dengan pendekatan human capital atau biaya perawatan (Medical cost) dari penyakit malaria. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus—Oktober 2016 dengan lingkup wilayah penelitian Provinsi Lampung tahun 2000—2015. Dinamika perubahan tutupan lahan dan penggunaan lahan per Kabupaten/kota diidentifikasi melalui sistem informasi geografis serta interpretasi citra landsat 2000, 2009, dan 2015 dan menghasilkan persentase luas tutupan lahan dan penggunaan lahan. Dari hasil uji statistik diketahui ekosistem mangrove berpengaruh terhadap penurunan kejadian malaria dengan koefisien sebesar -0,07937 dan nilai P value = 0,001. Luas ekosistem mangrove sebesar 9401,62 Ha, apabila terjadi penaikan 10 persen luas tutupan mangrove maka akan menurunkan kejadian malaria sebesar 0,007937 per 1000 penduduk atau 0,000007937 insidensi. Hal ini berarti setiap penambahan 10 persen tutupan mangrove akan mengakibatkan penurunan kejadian penyakit malaria sebesar 64,42676 insidensi dengan asumsi bahwa setiap faktor penularan malaria adalah positif. Model valuasi jasa lingkungan mangrove dilakukan dengan pendekatan biaya kesehatan. Nilai manfaat dari hutan mangrove dengan pendekatan human capital adalah Rp. 2.266.255.815,5,-/tahun. Kata kunci: Mangrove, Malaria, Penggunaan lahan, Medical cost
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perubahan tutupan ekosistem mangrove berdampak terhadap angka kesakitan malaria (annual parasite incidence). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui besaran manfaat hutan mangrove dengan pendekatan human capital atau biaya perawatan (Medical cost) dari penyakit malaria. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus—Oktober 2016 dengan lingkup wilayah penelitian Provinsi Lampung tahun 2000—2015. Dinamika perubahan tutupan lahan dan penggunaan lahan per Kabupaten/kota diidentifikasi melalui sistem informasi geografis serta interpretasi citra landsat 2000, 2009, dan 2015 dan menghasilkan persentase luas tutupan lahan dan penggunaan lahan. Dari hasil uji statistik diketahui ekosistem mangrove berpengaruh terhadap penurunan kejadian malaria dengan koefisien sebesar -0,07937 dan nilai P value = 0,001. Luas ekosistem mangrove sebesar 9401,62 Ha, apabila terjadi penaikan 10 persen luas tutupan mangrove maka akan menurunkan kejadian malaria sebesar 0,007937 per 1000 penduduk atau 0,000007937 insidensi. Hal ini berarti setiap penambahan 10 persen tutupan mangrove akan mengakibatkan penurunan kejadian penyakit malaria sebesar 64,42676 insidensi dengan asumsi bahwa setiap faktor penularan malaria adalah positif. Model valuasi jasa lingkungan mangrove dilakukan dengan pendekatan biaya kesehatan. Nilai manfaat dari hutan mangrove dengan pendekatan human capital adalah Rp. 2.266.255.815,5,-/tahun. Kata kunci: Mangrove, Malaria, Penggunaan lahan, Medical cost |
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Kehutanan |
Depositing User: | Doctor Samsul Bakri |
Date Deposited: | 21 Jun 2018 01:46 |
Last Modified: | 21 Jun 2018 01:46 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/7354 |
Actions (login required)
View Item |