Cahyadi, Robi (2017) Bahaya Nalar Permisif dalam Pemilu. detik.com.
|
Text
Bahaya Nalar Permisif Pemilih dalam Pemilu.pdf Download (955kB) | Preview |
Abstract
Kondisi masyarakat dalam pelaksanaan hajat demokrasi yang secara prosedural terhilirkan dengan pelaksanaan pemilihan umum, baik pemilu presiden, legislatif, maupun pilkada cukup menggelisahkan. Dilihat dari partisipasi pemilih misalnya, hasilnya memang beragam dalam setiap pelaksanaan pemilu. Namun, dapat dibuat sebuah generalisasi bahwa partisipasi pemilih semakin menurun sejak era pemilu langsung pertama dilaksanakan tahun 2004 lalu. Selain itu sikap apatis dan permisif semakin menjadi-jadi di era pemilihan langsung. Khusus dalam pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah, calon-calon yang terpilih banyak yang tidak berkualitas bila dilihat dari rekam jejak mereka dahulu. Banyak anggota DPR, DPRD maupun Walikota dan Bupati yang memiliki cacat atau noda politik, seperti mantan narapidana, tersangka, terdakwa korupsi, dan berbagai cacat moral lainnya.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Magister Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | ROBI CAHYA |
Date Deposited: | 30 Nov 2017 07:13 |
Last Modified: | 30 Nov 2017 07:13 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/6159 |
Actions (login required)
View Item |