Aspita, Laila and Noviany, Noviany (2017) KAJIAN FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT BATANG DAN AKAR TUMBUHAN TURI MERAH. LPPM Universitas Lampung. (Unpublished)
|
Text
repository_laporan akhir DIPA FMIPA 2017_Aspita.pdf - Other Download (1MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan kerusakan yang diakibatkan bakteri sangat banyak termasuk diantaranya yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Meningkatnya penggunaan antibiotik dalam mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri tersebut mulai menimbulkan masalah baru, terutama karena sebagian besar bahan antibakteri yang digunakan merupakan zat kimia berbahaya dan sifatnya tidak aman bagi kesehatan. Sampai saat ini penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri masih mengandalkan antibiotik sintetis yang selanjutnya menimbulkan kekhawatiran akan munculnya strain bakteri baru yang resisten terhadap antibiotik. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pencarian bahan alam baru yang berpotensi sebagai sumber zat antibakteri alami yang relatif aman tanpa efek samping sebagaimana zat antibakteri sintetis. Tumbuhan yang dapat dijadikan alternatif sebagai sumber bahan agen antibakteri adalah tumbuhan turi merah (Sesbania grandiflora). Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan skrining fitokimia kandungan metabolit sekunder dari ekstrak kulit batang dan akar tumbuhan turi merah. Selain itu kedua ekstrak dari masing-masing jaringan uji bioaktivitasnya terhadap bakteri E. coli dan B. subtilis menggunakan metode difusi agar. Kajian fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit batang dan akar tumbuhan turi merah mengandung jenis senyawa metabolit sekunder yang sama yaitu flavonoid, terpenoid, dan saponin. Sedangkan ekstrak n-heksana kulit batang dan akar tumbuhan yang sama hanya menunjukkan uji positif terhadap golongan terpenoid/steroid dan tanin. Pada uji bioaktivitas terhadap bakteri E. coli dan B. Subtilis dengan menggunakan metode difusi agar, semua ekstrak metanol menunjukkan daya hambat yang lemah terhadap kedua bakteri. Hasil tersebut kemungkinan disebabkan konsentrasi yang digunakan rendah. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada Seminar Nasional Kimia di Yogyakarta (14 Oktober 2017). Selain itu hasil kajian fitokimia dan uji antibakteri yang diperoleh pada penelitian ini juga sedang ditulis sebagai draft artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah bereputasi internasional Indonesian Journal of Chemistry. Kata Kunci: antibakteri, senyawa bioaktif, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Sesbania grandiflora
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Prodi Kimia |
Depositing User: | Dr Noviany |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 07:06 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 07:06 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5628 |
Actions (login required)
View Item |