Kiswandono, Agung Abadi and Rinawati, Rinawati and Yuwono, Suripto D. and Hadi, Sutopo and suratman, Suratman (2017) EDUKASI PENGOLAHAN SAMPAH DI PESISIR PANTAI. LPPM, LPPM. (Unpublished)
|
Text
Laporan pengabdian mandiri edukasi sampah pantai.pdf Download (798kB) | Preview |
Abstract
Perkembangan kota Bandar Lampung yang pesat telah berhasil meningkatkan meningkatkan kesejahteraan warga kotanya. Namun demikian aktivitas dan daya beli masyarakat yang semakin tinggi menyebabkan semakin bertambahnya timbunan sampah sebagai sisa aktivitas terutama sampah yang berasal dari domestik atau rumah tangga. Sampai saat ini peran serta masyarakat secara umum hanya sebatas pengumpulan dan pembuangan sampah saja. Masyarakat hanya mengumpulkan berbagai macam sampah dalam satu wadah, dikumpulkan petugas sampah, diangkut dengan truk sampah dan dibuang ke TPA. Peningkatan volume sampah semakin hari semakin tidak sebanding dengan kemampuan TPA Bakung yang menampung semua sampah kota Bandar Lampung. Karena itu diperlukan usaha yang intensif dan berkelanjutan untuk mengunggah kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah di lingkungannya. Pengenalan dan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau pengurangan, penggunaan kembali dan mendaur ulang sampah, merupakan salah satu cara pendekatan sumber dalam pengelolaan sampah. Dengan konsep ini masyarakat tidak hanya membuang sampah tapi sekaligus memanfaatkannya dan dapat mempunyai nilai tambah secara ekonomi. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang kerajinan yang berdaya jual. Konsep ini memerlukan partisipasi masyarakat sebagai salah satu kunci keberhasilannya. Untuk itu tim Pengabdian kepada Masyarakat Jurusan Kimia Unila telah melakukan kegiatan pengabdian tentang edukasi pengolahan sampah di pesisir pantai Teluk Lamlpung. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rerata pengetahuan masyarakat sebanyak 60% dari semua komponen TIK yang diukur. Namun demikian, besarnya peningkatan persentase pengetahuan belum sebanding dengan kenyataan di lapangan yang menunjukkan masih sedikitnya masyarakat yang berpartisipasi dalam pengelolaan sampah secara mandiri. Karena itu ke depannya masih diperlukan usaha yang terus menerus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah secara mandiri ini.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Prodi Kimia |
Depositing User: | Dr Agung Abadi Kiswandono |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 08:28 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 08:28 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5594 |
Actions (login required)
View Item |