Sunyoto,, Sunyoto, and Ardian,, Ardian (2017) Identifikasi dan Keragaan Beberapa Varietas Unggul Nasional Ubijalar (Ipomoea batatas L.). [Experiment] (Submitted)
|
Text
Sunyoto, dkk Dipa FP-Laporan 2017.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Ubijalar umumnya diperbanyak dengan menggunakan stek pucuk atau stek batang, umbi maupun biji. Perbanyakan menggunakan biji biasanya digunakan untuk tujuan pemuliaan. Sedangkan untuk tujuan komersial, perbanyakan menggunakan stek pucuk atau stek batang lebih menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan umbi. Namun pendapat yang sudah berkembang di masyarakat menunjukkan bahwa stek pucuk atau stek batang yang diambil dari tanaman produktif secara turun-temurun akan mengalami penurunan kualitas bibit, sehingga kualitas dan kuantitas hasil tanaman yang dibudidayakan juga menurun. Penelitian di Srilanka, penurunan produktivitas mulai terjadi pada generasi kelima. Penggunaan umbi dan stek batang sebagai bibit akan mengalami kendala, jika disimpan dalam waktu yang lama dan juga terkendala dalam transportasi. Oleh karena itu salah satu pemecahan masalahnya adalah penggunaan biji sebagai bahan untuk pembiakan yang true to type. Penggunaan biji akan sangat menghemat, waktu dan eknomis dalam masalah transportasi, serta mudah dalam pengelolaan ketika tanam. Tahap awal untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengindentifikasi dan mempelajari keragaan varietas unggul nasional yang akan dipergunakan untuk penelitian selanjutnya untuk mendapatkan benih/biji true to type dan menguji keseragaman tumbuh serta produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mempelajari keragaan beberapa varietas unggul nasional Ubi jalar untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan yang dapat dijadikan acuan untuk produksi Seed true to tupe. Kegiatan penelitian ini merupakan program identifikasi dan keragaan beberapa klon ubijalar unggul nasional. Perlakuannya adalah klon-klon ubi jalar: Antin-2 (U1); Antin-3 (U2); Papua Salossa (U3); Beta-1 (U4); Beta-2 (U5); Beta- 3 (U6); Cilembu (U7); Shiroyutaka (U8); Sari (U9); Kidal (U10). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk seleksi tetua dan hibridisasi, serta produksi seed true to type. Klon unggul nasional masing-masing mempunyai karakteristik daun, pucuk dan batang yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh berbagai klon unggul nasional yang berbeda memberikan tanggapan yang berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif jumlah daun
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agroteknolgi |
Depositing User: | SUNYOTO |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 08:27 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 08:27 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5559 |
Actions (login required)
View Item |