Agustiansyah, Agustiansyah and Timotiwu, P.B. and Pramono, Eko (2024) BIOFORTIFIKASI AGRONOMI PADA TANAMAN JAGUNG PANGAN FUNGSIONAL UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN, PRODUKTIVITAS DAN NUTRISI ANTI STUNTING. Universitas Lampung.
Text
BIOFORTIFIKASI AGRONOMI PADA TANAMAN JAGUNG PANGAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan respons terhadap program pemerintah dalam usaha menurunkan angka stunting di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya konsumsi gizi seperti Zinc (Zn), Boron (B), dan Besi (Fe) yang terkandung dalam bahan pangan utama seperti jagung pangan fungsional. Upaya peningkatan kandungan gizi pada tanaman budidaya dapat dilakukan dengan biofortifikasi genetik dan biofortifikasi agronomi. Biofortifikasi genetik dilakukan melalui pemuliaan tanaman baik konvensional maupun non konvensional (bioteknologi tanaman). Biofortifikasi genetik ini memiliki kelemahan karena memerlukan biaya yang besar dan waktu yang relatif lama. Sedangkan biofortikasi agronomi dapat dilakukan melalui pemupukan lewat tanah atau daun, perlakuan benih (nutripriming) atau kombinasi keduanya. Kelebihan biofortifikasi agronomi ini adalah informasi kenaikan nilai gizi produk pangan dapat cepat diketahui dan teknik yang digunakan dapat mudah diterapkan. Tujuan jangka panjnag penelitian ini adalah mendapatkan/mengembangkan teknologi biofortifikasi agronomi untuk meningkatkan pertumbuhan, produktivitas, dan kandungan gizi pada tanaman pangan utama, khususnya jagung pangan fungsional. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penyemprotan Zinc 1% + Boron 1% memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan jumlah daun, kadar gula jagung, bobot brangkasan basah, bobot brangkasan kering, bobot jagung dengan kelobot (panen 75 HST), bobot jagung tanpa kelobot (panen 75 HST), daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, bobot kecambah basah normal, dan juga mampu meningkatkan kandungan Zinc pada benih jagung Srikandi Ungu. Kandung Zn yang dihasilkan berturut adalah pada kontrol 22,81 mg/kg; Zinc 0,5% + Boron 0,5% 58,11 mg/kg; Zinc 1% + Boron 1 % 35, 48 mg/kg; Zinc 1,5% + Boron 1,5% 41,21%.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Laporan Penelitian LPPM |
Depositing User: | Dr Paul B Timotiwu |
Date Deposited: | 07 Oct 2024 06:42 |
Last Modified: | 07 Oct 2024 06:42 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/54206 |
Actions (login required)
View Item |