Rosalia, Feni and Kagungan, dian (2024) Rasionalitas Kebijakan Desentralisasi Pendidikan di Provinsi Lampung (Kenyataan dan Harapan) The Rationality of Education Decentralization Policy in Lampung Province (Reality and Hope). PERSPEKTIF, 13 (2). pp. 339-346. ISSN 2541-5913
|
Text
Feni Rosalia & Dian Kagungan_Jurnal Perspektif.pdf new.pdf Download (460kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggembarkan kenyataan, harapan, dan rasionalitas desentralitasi pendidikan yang termasuk kedalam ketegori rasional atau sebaliknya dengan menggunakan teori rarionalitas Max Weber. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi berkaitan dengan fenomena kenyataan, harapan, dan rasionalitas desentralisasi pendidikan di Provinsi Lampung dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kenyataannya kebijakan desentralisasi pendidikan di Provinsi Lampung adalah rasional. Berdasarkan teori instrumental dengan jaminan biaya pendidikan (sekolah gratis), prasarana pendidikan dan beasiswa pendidikan dapat menunjang kemampuan kebijakan desentralisasi. Rasionalitas pada nilai di mana individu dalam pengambilan keputusan untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan pendidikannya tergolong stabil pada tingkatan pendidikan dasar di provinsi Lampung. Pada Rasional afektif kondisi antara objek dari individu pendidikan seperti murid dan guru merupakan ujung tombak pendidikan pada level bawah, tenaga pendidikan harus membentuk karakter muridnya selaras dengan merdeka belajar di dunia pendidikan. Tetapi pada rasionalitas tradisional yaitu adat, suku, dan agama tidak berpengaruh pada kebijakan desentralisasi pendidikan. Harapan ke depan bahwa desentralisasi pendidikan di Provinsi Lampung perlu penguatan komitmen dari setiap daerah agar terselenggara pendidikan yang berkemajuan secara merata dan tidak terlepas dari tanggung jawab pemerintah daerah. Kata Kunci: Rasionalitas; Desentralisasi; Pendidikan Abstract This research uses Max Weber's theory of rationality to describe the reality, hopes, and rationality of educational decentralization, which are included in the rational category or vice versa. Data was collected through interviews, and observations related to the phenomenon of reality, hopes, and rationality of educational decentralization in Lampung Province and analyzed qualitatively. The research results show that in reality, the education decentralization policy in Lampung Province is rational. Based on instrumental theory, guaranteed education costs (free school), educational infrastructure and educational scholarships can support the ability of decentralization policies. Rationality in the value at which individuals decide to continue or not to continue their education is relatively stable at the basic education level in Lampung province. In the affective rationale, the conditions between individual objects of education such as students and teachers are the spearhead of education at the lower level. Education personnel must shape the character of their students in line with freedom of learning in the world of education. However, traditional rationality, namely custom, ethnicity and religion, does not influence education decentralization policies. The hope for the future is that the decentralization of education in Lampung Province requires strengthening each region's commitment so that progressive education is implemented evenly and cannot be separated from the responsibility of the regional government. Keywords: Rationality; Decentralization; Education
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | DIAN KAGUN |
Date Deposited: | 03 Jun 2024 08:42 |
Last Modified: | 03 Jun 2024 08:42 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/53539 |
Actions (login required)
View Item |