Septiana, Febby and Kaskoyo, Hari and Qurniati, Rommy (2023) Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat di Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Gedong Wani, Provinsi Lampung. Prosiding Seminar Nasional Konservasi II. pp. 232-240. ISSN 3024-9023
|
Text
2022-Septiana-Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat di Kesatuan pengelolaan Hutan Produksi Gedong Wani.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gedong Wani merupakan salah satu hutan produksi di Provinsi Lampung yang menerapkan perhutanan sosial dalam skema hutan tanaman rakyat. Hutan tanaman rakyat dikelola oleh gabungan kelompok hutan (Gapoktan) yang memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan hutan tanaman rakyat di KPH Gedong Wani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2020 dan Mei 2022 di KPH Gedong Wani. Objek penelitian ini adalah pihak pihak yang terlibat dalam pengelolaan hutan tanaman rakyat di KPH Gedong Wani yaitu kepala Unit Pengelola Teknis Daerah, kepala seksi perlindungan konservasi sumber daya alam dan ekosistem an pemberdayaan masyarakat, koordinator penyuluhan, ketua kelompok wanita tani anggota Gakpotan. Penentuan sampel diterapkan dengan menggunakan teknik snow-ball sampling. Data diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi di lapangan, dan studi pustaka yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa HTR dikelola oleh 5 Gapoktan yang memiliki IUPHHK-HTR yaitu Gapoktan Karya Muda, Gapoktan Gemah Ripah, Gapoktan Tani Maju, Gapoktan Jati Rukun, dan Gapoktan Jaya Abadi. Luas keseluruhan 5 Gapoktan adalah 3.508 Ha dengan jumlah anggota 4.544 orang. Pengelolaan jenis usaha hutan tanaman rakyat yang dikembangkan oleh 5 Gapoktan terdiri dari tanaman kehutanan (mahoni, jati, jati putih, sengon, akasia), tanaman pangan (jagung, padi, singkong), agroforestri (jati putih, jagung, singkong dan sayur-sayuran), peternakan (ayam, kambing, sapi), perikanan (lele, ikan mas), pangan dari olahan hasil hutan bukan kayu (opak, tiwul, serbuk minuman jahe, kunyit, kencur, keripik pisang, gula semut), dan jasa lingkungan berupa objek wisata gunung batu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Depositing User: | ROMMY QURNIATI . |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 08:54 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 08:54 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/52949 |
Actions (login required)
View Item |