Prasmatiwi, Fembriarti Erry and Nurmayasari, Indah and Saleh, Yuliana (2017) KAJIAN PERAN KELEMBAGAAN LUMBUNG PANGAN DALAM MENGURANGI KERAWANAN PANGAN DI KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG (Study on The Roles of Food Barn Institution in Reducing Food Insecurity in Pringsewu District of Lampung Province). In: Seminar dan Pertemuan Dekan Pertanian (BKS-PTN) Wilayah Barat, 20 Juli 2017, Pangkal Pinang. (Submitted)

[img] Text
Fembriarti Erry Prasmatiwi Unila Lampung-Lengkap.doc - Submitted Version

Download (154kB)

Abstract

ABSTRACT Food insecurity is a threat in fulfilment of food needs. In Lampung Province the problem of food insecurity exists among paddy farmers since they do not manage food stock well. They tend to sell their paddy soon after harvesting in low price while in famine season they buy rice in high price. In line with this situation, decreasing food insecurity is imperative. This research aims to find out (1) paddy farmers’ food stock management, and (2) the roles of food barn institution in reducing food insecurity. The research is using a survey method and is conducted in Ambarawa Subdistrict that has the most food barns which are active. Samples were randomly chosen 60 paddy farmers members of food barns. Data were collected in May-October 2016 and analyzed using qualitative and quantitative descriptions. The results showed that paddy farmers managed food stock by saving dried paddy either in their own food barn or in a group food barn. The total of the availability of paddy farmer households’ food was 1,162.82 kg dried paddy. Food barns have a role in reducing food insecurity or increasing the availability of household food. As much as 12.36% or 143.70 kg of total households’ food availability was from food barns. Factors affecting the households’ food availability were farm size, household income, farmers’ age, and their education level. Key words : food barn, food insecurity ABSTRAK Masalah rawan pangan menjadi ancaman bagi ketahanan pangan. Di Provinsi Lampung masih ditemukan petani padi yang menderita rawan pangan karena petani tidak melakukan manajemen stok pangan dengan baik. Petani menjual gabah pada saat panen dengan harga rendah sedangkan pada saat paceklik petani yang kekurangan pangan harus membeli pangan dengan harga yang tinggi. Sejalan dengan itu, pengurangan rawan pangan harus menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) manajemen stok pangan petani padi dan (2) peran kelembagaan lumbung pangan dalam mengurangi rawan pangan. Penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu yang mempunyai jumlah lumbung pangan aktif paling banyak. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang petani padi anggota lumbung pangan yang diambil secara acak. Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan adalah dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Oktober 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan stok pangan petani padi dilakukan dengan menyimpan gabah di lumbung pangan individu rumah tangga dan lumbung pangan kelompok. Total ketersediaan pangan rumah tangga petani padi dalam satu tahun adalah 1.162,82 kg GKG. Lumbung pangan berperan dalam mengurangi rawan pangan yaitu dapat meningkatkan ketersediaan pangan rumah tangga. Ketersediaan pangan rumah tangga yang bersumber dari lumbung pangan adalah 143,70 kg GKG/tahun atau 12,36% dari total ketersediaan dalam rumah tangga. Kata kunci: lumbung pangan, rawan pangan

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agribisnis
Depositing User: Dr. Fembriarti Erry Prasmatiwi
Date Deposited: 16 Nov 2017 07:37
Last Modified: 16 Nov 2017 07:37
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5261

Actions (login required)

View Item View Item