Setiawan, Agus (2022) Keanekaragaman Hayati Indonesia: Masalah dan Upaya Konservasinya. Indonesian Journal of Conservation, 11 (1). pp. 13-21. ISSN p-ISSN 2252-9195 and e-ISSN 2714-6189
|
Text
05_Jurnal Unnes_Agus Setiawan.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keanekaragaman flora dan fauna saat ini men- ganalisis dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan penurunan keanekaraga- man hayati Indonesia, menganalisis dan mendeskripsikan upaya-upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk memelihara keanekaragaman hayati dan menganalisis dan mendeskrip- sikan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan manfaat keanekaragaman hayati. Penelitian dilakukan dengan metode penelusuran pustaka. Data dikumpulkan dari lembaga-lembaga yang kompeten dan dianalisis secara deskriptif. Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi. Dari 1.812.700 spesies yang telah dipertemu- kan di dunia 31.750 (1,75%) spesies terdapat di Indonesia, bahkan kelompok lumut melebihi 10%. Untuk fauna, Indonesia menempati kekayaan fauna nomor dua setelah Brazil, seki�tar 12% mamalia, 16% reptile, 17% burung dunia terdapat di Indonesia. Sementara dalam jumlah mamalia dan amfibi Indonesia menempati peringkat kelima dan keenam. Indonesia juga terkenal dengan keanekaragaman ekosistem pesisirnya, yang mengandung 18 persen terumbu karang dunia, lebih dari 70 genera dan 500 spesies karang, 2.500 spesies ikan, 2.500 spesies mollusca, 1.500 spesies crustacea, dan berbagai biota laut lainnya. Akan tetapi, In�donesia juga dinilai sebagai Negara dengan penurunan keanekaragaman yang tinggi. In�donesia memiliki 583 spesies yang terancam punah, diantaranya mamalia 191 spesies dan burung 160 spesies. Sebagai upaya pelestarian keanekaragaman hayati, Indonesia telah me�netapkan Kawasan konservasi seluas 46.279.090,10 ha, terdiri atas 27.134.394,79 kawasan konservasi terrestrial dan 19.144.695,28 kawasan konservasi laut serta melindungi 904 sp�esies, terdiri atas 787 fauna dan 117 flora. Data keanekaragaman hayati Indonesia sebagian besar (23,98%) diperoleh berdasarkan hasil eksplorasi di Jawa yang luasnya hanya 6,76% dari luas Indonesia, sehingga dengan eksplorasi yang dilakukan secara intensif di luar Jawa diperkirakan keanekaragaman hayati Indonesia akan semakin meningkat. Untuk mening�katkan manfaat keanekaragaman hayati Indonesia, tantangan ke depan antara lain adalah meningkatkan efektivitas upaya konservasi dan bioprospectin
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Kehutanan |
Depositing User: | Dr. Agus Setiawan |
Date Deposited: | 31 Jul 2023 09:40 |
Last Modified: | 31 Jul 2023 09:40 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/52328 |
Actions (login required)
View Item |