Burhanuddin, Harmen (2010) Analisis Efisiensi Energi di Industri Studi kasus: Industri Furniture di Semarang, Jawa Tengah. In: Seminar Nasional Sains & Teknologi – III, 18-19 Oktober 2010, Lembaga Penelitian – Universitas Lampung Bandar Lampung.
|
Text
Analisis Efisiensi Energi di Industri Studi kasus Industri Furniture di Semarang, Jawa Tengah.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Industri merupakan salah satu sektor pengguna energi terbesar. Konsumsi energi final sektor industri berdasarkan data tahun 2006 adalah 317.106.778 sbm atau sekitar 36% dari total konsumsi energi final Indonesia pada tahun tersebut. Komponen biaya energi suatu industri berkisar antara 10% - 30% dari total biaya produksi. Fluktuatifnya harga energi di pasar global menambah ketidakpastian dalam hal perencanaan biaya produksi dan ini menambah pentingnya untuk melakukan kegiatan efisiensi energi. Hal tersebut dapat dicapai dengan beberapa cara seperti, perilaku pemakaian yang efisien, perawatan yang baik, penggunaan peralatan yang hemat energi, dan pemanfaatan kembali energi yang terbuang. Besarnya penghematan yang dapat dilakukan sangat tergantung pada bentuk usaha yang dapat dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah penghematan dalam hal biaya energi, efisiensi energi untuk meningkatkan daya saing produk suatu industri. Langkah pertama yang dilakukan adalah audit energi. Usaha ini dilakukan untuk menentukan ketidakefisienan yang ada, untuk penyusunan target penghematan, dan penentuan potensi penghematan yang akan dapat dicapai. Setelah audit dilakukan, target yang rasional ditentukan, baru kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana aksi dan pengimplementasiaannya. Pada industri furniture ini, langkah yang diusulkan adalah penggunaan sistem pembangkit listrik sendiri dengan menggunakan sistem pembangkit kogenerasi. Dimana sistem pembangkit ini nantinya, selain akan menghasilkan energi listrik juga akan menghasilkan uap air/steam yang akan digunakan sebagai pengering kayu. Dari hasil audit juga ditemukan suatu kesalahan yang fatal akibat terbaliknya pemasangan alat pengukur pemakainan listrik pada waktu beban pucak dan pemakaian waktu beban normal. Besar kerugian akibat hal ini diprediksikan sebesar Rp 403,917,239,- selama dua tahun pemakaian.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Mesin |
Depositing User: | HARMEN |
Date Deposited: | 22 May 2023 01:06 |
Last Modified: | 22 May 2023 01:06 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/51920 |
Actions (login required)
View Item |