ratna, widiastuti (2015) Prosiding Seminar Nasional Magister Teknologi Pendidikan “Pemanfaatan TIK Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan, Membangun Generasi Cerdas Berkarakter”. In: Seminar Nasional Magister Teknologi Pendidikan yang bertemakan “Pemanfaatan TIK Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan, Membangun Generasi Cerdas Berkarakter”, 15-06-2015, Bandarlampung.
|
Text (Prosiding ini merupakan kumpulan makalah seminar yang diadakan oleh Magister Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Lampung pada tanggal 15 Juni 2015 di Aula K FKIP Universitas Lampung)
Prosiding Seminar Nasional Magister Teknologi Pendidikan “Pemanfaatan TIK Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan, Membangun Generasi Cerdas Berkarakter” 28 ratna.pdf Download (637kB) | Preview |
|
|
Text
Prosiding Seminar Nasional Magister Teknologi Pendidikan “Pemanfaatan TIK Untuk Peningkatan Mutu Pendidikan, Membangun Generasi Cerdas Berkarakter” 28 ratna.pdf Download (637kB) | Preview |
Abstract
Empat kabupaten di propinsi Lampung telah mulai mencanangkan kebijakan pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di beberapa sekolah pada tahun 2013, dan disusul dengan kabupaten lainnya di tahun 2014. Asesmen bagi ABK yang dilakukan guru menjadi faktor penting keberhasilan pendidikan inklusif. Tujuan dari penelitian empiris ini adalah untuk melihat bentuk, proses, dan masalah yang muncul selama asesmen pembelajaran inklusif di kelas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif untuk membantu mendapatkan gambaran dan penjelasan dari responden. Data didapatkan dengan melakukan observasi dan wawancara tak berstruktur. Penelitian melibatkan responden sebanyak 66 guru sekolah inklusif di Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% guru telah memahami pentingnya asesmen bagi ABK namun hanya 5% guru yang mempunyai kemampuan melakukan asesmen menyeluruh. 95 % guru mempunyai kemampuan melakukan asesmen skrining awal hanya untuk kasus autisme dan kurang memahami asesmen untuk anak berkebutuhan khusus selain autis. Selain itu, sebesar 80 % guru tidak mempunyai pedoman asesmen skrining awal ABK, 92 % guru kurang mempunyai kemampuan dalam melakukan asesmen pembelajaran individual untuk ABK, dan 80 % guru tidak melibatkan berbagai pihak penentu lainnya dalam asesmen pembelajaran seperti orang tua, kepala sekolah, dokter, atau psikolog sehingga sering terjadi kesalahan atau kesulitan dalam penerapan asesmen. Kelemahan dari penelitian ini adalah keterbatasan jumlah responden, serta ketidakkonsistenan manajemen sekolah dalam pemilihan guru yang bertanggungjawab terhadap peserta didik yang berkebutuhan khusus. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan asesmen yang menyeluruh dan berkesinambungan pada guru baik untuk asesmen skrining awal ABK maupun untuk asesmen rencana pembelajaran individual maupun evaluasi hasil belajar ABK di sekolah inklusif bagi guru di Lampung.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) > Prodi Magister Teknologi Pendidikan |
Depositing User: | RATNA WIDI |
Date Deposited: | 15 May 2023 01:22 |
Last Modified: | 15 May 2023 01:22 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/51588 |
Actions (login required)
View Item |