Sri, Yusnaini and Arif, Mas Achmad Syamsul and Niswati, Ainin and Pakpahan, Adiya Yesika (2017) Keberadaan Fungi Arbuskular Mikoriza (FMA) pada Berbagai Vegetasi dan Kemiringan Lereng Di Laboratorium Lapang Terpadu FP UNILA. In: Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang Ilmu Pertanian BKS PTN Wilayah Barat di Pangkalpinang, 20 Juli 2017, Pangkalpinang. (Submitted)

[img] Text
FMA Babel final.doc

Download (867kB)
[img]
Preview
Text
275(1).pdf

Download (110kB) | Preview

Abstract

Keberadaan Fungi Arbuskular Mikoriza (FMA) pada Berbagai Vegetasi dan Kemiringan Lereng Di Laboratorium Lapang Terpadu FP UNILA Oleh Sri Yusnaini, M.Ach. Syamsul Arif, Ainin Niswati, dan Aditya Yesika Pakpahan Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro 1 Bandarlampung 35145 Telf. 0721-781822; Fax. 0721-781822 e-mail sri.yusnaini@fp.unila.ac.id ABSTRAK Keberlanjutan produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh keseimbangan ekosistem antar makhluk hidup (organisme) dan lingkungan. Fungi arbuskular mikoriza (FMA), merupakan kelompok fungi yang bersimbiosis dengan akar tanaman di ekosistem pertanian. Kelompok fungi ini sangat berperan penting dalam menjaga keberlangsungan produktivitas pertanian melalui perbaikan perharaan, ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit, serta kemantapan agregat tanah. Berbagai sistem budidaya tanaman menyebabkan perubahan komposisi tanaman inang, yang berakibat hilangnya fungsi FMA karena ketidakcocokan antara tanaman inang dengan FMA. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keberadaan FMA dan efektivitasnya pada berbagai tanaman dan kemiringan lereng di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian UNILA. Pengamatan FMA dilakukan dengan metode survey dari bulan oktober 2016 sampai dengan februari 2017 pada 15 titik sampel yang dibedakan berdasarkan jenis vegetasi dan kemiringan lereng, setiap titik sampel diulang tiga kali. Keberadaan FMA dihitung berdasarkan spora FMA menggunakan metode penyaringan basah (wet sieving) dan persentase infeksi FMA pada akar tanaman menggunakan metode perwarnaan dengan trypan blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah spora FMA terbanyak dijumpai pada vegetasi karet (224 spora 100 g-1), namun demikian tingginya spora FMA tidak diikuti oleh tingginya persentase infeksi pada akar tanaman karet. Persentase infeksi FMA tertinggi dijumpai pada tanaman singkong , yaitu 95%. Kata kunci: FMA, kemiringan lereng, persen infeksi, vegetasi

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agroteknolgi
Depositing User: Prof. Dr. Sri Yusnaini
Date Deposited: 14 Nov 2017 02:29
Last Modified: 14 Nov 2017 02:29
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/5052

Actions (login required)

View Item View Item