Aritonang, Deni and Fajriyanto, Fajriyanto and Rahmadi, Eko (2022) STRATEGI PENDEFINISIAN CORS ULPC DENGAN KOMBINASI SATELIT GPS DAN GLONASS. Journal of Geodesy and Geomatics, 2 (2). pp. 62-73. ISSN 2776-9283
|
Text
6. Jurnal-STRATEGI PENDEFINISIAN CORS ULPC DENGAN KOMBINASI.pdf Download (966kB) | Preview |
Abstract
CORS adalah suatu teknologi berbasis GNSS berupa jaringan kerangka geodesi yang setiap titiknya dilengkapi dengan receiver yang dapat menerima sinyal gelombang dari satelit GNSS secara penuh beroperasi 24 jam sehari merekam dan mentransmisikan data serta memungkinkan pengguna menggunakan data untuk pemosisian baik dalam post processing maupun dalam real time (Ikbal dkk, 2017). Universitas Lampung memiliki stasiun CORS yang dinamakan ULPC letaknya di Gedung G Fakultas Teknik yang belum memiliki koordinat definitif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koordinat definitif CORS ULPC dengan kombinasi satelit GPS dan GLONASS. Data yang digunakan yaitu data perekaman 30 hari yang dimulai tanggal 01 Januari sampai 30 Januari 2022 yang diikatkan pada 14 titik igs dan 14 titik Ina-CORS. Titik ikat stasiun IGS yang digunakan BAKO, COCO, CUSV, DARW, DJIG, HKWS, IISC, JFNG, KARR, KRGG, MAYG, PNGM, PTGG dan SOLO. Sedangkan, titik ikat Ina-CORS yang digunakan BAKO, CAGM, CBJY, CBLT, CBTH, CGON, CKMN, CKRI, CLHT, CMEN, CPSR, CTRA, CWJP dan PALE. Pengolahan menggunakan software TEQC dan GAMIT. Pengolahan dilakukan dengan tiga skenario pengolahan yaitu skenario I (tititk ikat IGS), skenario II (titik ikat Ina-CORS), skenario III (titik ikat Ina-CORS pengolahan Mandiri). Hasil penelitian ini berupa koordinat kartesian 3D CORS ULPC ITRF 2008 epoch 2012, pada skenario pengolahan I, Nilai X = -1.669.521,3581± 0,002; nilai Y = 6.127.189,1839 ± 0,006; Z = -592.021,1164 ± 0,001, skenario pengolahan II, Nilai X = - 1.669.521,3503 ± 0,002; nilai Y = 6.127.189,1544 ± 0,008; nilai Z = -592.021,1172 ± 0,002; skenario pengolahan III, nilai X = -1.669.521,3552 ± 0,002; nilai Y = 6.127.189,1825 ± 0,007; dan nilai Z = -592021,1165 ± 0,001. Dari penelitian ini penulis merekomendasikan koordinat yang digunakan yaitu pengolahan skenario III yang berdasarkan nilai rms yang lebih kecil, selisih perhitungan, dan standar deviasi yang dihasilkan lebih kecil dari 3 skenario lainnya. Hasil analisis dengan uji t dari ketiga skenario pengolahan menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Geodesi |
Depositing User: | FAJRIYANTO |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 07:23 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 07:23 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/49746 |
Actions (login required)
View Item |