Hidayat, Pujisiswanto and Nanik, Sriyani (2017) PENGUJIAN EFEKTIVITAS HERBISIDA BERBAHAN AKTIF GLIFOSAT, MESOTRION, S-METOLAKLOR DAN CAMPURAN KETIGANYA TERHADAP GULMA TEKI. Jurnal Agrotek Tropika, 5 (3). pp. 181-187. ISSN 2337-4993
|
Text
Hidayat Pujisiswanto JAT.pdf Download (232kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida glifosat, mesotrion, s-metolaklor serta campuran ketiganya terhadap kerusakan gulma teki dan mengetahui apakah herbisida berbahan aktif campuran (glifosat+mesotrion+ s-metolaklor) bersifat aditif, antagonis atau sinergis dalam mengendalikan gulma teki. Penelitian disusun dalam Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design). Perlakuan terdiri dari glifosat dosis 1215, 2430, 4860 g/ha, mesotrion dosis 24, 48, 96 g/ha, s-metolaklor dosis 249,6, 499,2, 998,4 g/ha, dan glifosat+mesotrion+s-metolaklor dosis 525, 1050, 2100 g/ha. Gulma sasaran merupakan gulma teki (Cyperus kyllingia, Cyperus rotundus, dan Cyperus compressus). Analisis data dilakukan menggunakan metode Multiplicative Survival Model (MSM). Data bobot kering yang diperoleh dikonversi menjadi persen kerusakan. Data persen kerusakan ditransformasi kedalam bentuk logaritmik untuk mendapat nilai persamaan regesi linear. Persamaan regresi digunakan untuk menentukan nilai LD50 perlakuan dan LD50 harapan dan nilai ko-toksisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida glifosat pada dosis 1215, 2430, 4860 g/ha menyebabkan kerusakan gulma, menurunkan bobot kering, dan menyebabkan gejala klorosis. Herbisida mesotrion pada dosis 24, 48, 96 g/ha menyebabkan kerusakan gulma dan menyebabkan gejala bleaching. Herbisida s-metolaklor pada dosis 249,6, 499,2, 998,4 g/ha tidak menyebabkan kerusakan gulma. Herbisida berbahan aktif campuran (glifosat+mesotrion+s-metolaklor) pada dosis 525, 1050, 2100 g/ha menyebabkan kerusakan pada gulma Cyperus rotundus dan Cyperus compressus. Gulma yang diaplikasi herbisida glifosat memiliki nilai kehijauan daun, jumlah stomata, dan bobot kering terendah pada seluruh taraf dosis aplikasi. Herbisida berbahan aktif campuran (glifosat+mesotrion+s- metolaklor) memiliki nilai LD50 harapan 55,8 g/ha dan LD50 perlakuan sebesar 139,67 g/ha dengan nilai ko-toksisitas sebesar 0,39 (ko-toksisitas<1) sehingga campuran bersifat antagonis. Kata Kunci : glifosat,LD50, mesotrion, MultiplicativeSurvival Model (MSM),s-metolaklor.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agronomi dan Hortikultura |
Depositing User: | HIDAYAT PUJISISWANTO DAYAT |
Date Deposited: | 15 Nov 2017 04:48 |
Last Modified: | 15 Nov 2017 04:48 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/4974 |
Actions (login required)
View Item |