Malik, Maulana and Hidayat, Kuswanta Futas and Yusnaini, Sri and Rini, Maria Viva (2017) PENGARUH APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN PUPUK KANDANG DENGAN BERBAGAI DOSIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill ) PADA ULTISOL. Jurnal Agrotek Tropika, 5 (2). pp. 63-67. ISSN 2337-4993
Archive
Maria Viva Rini JAT Mei 2017.zip Download (612kB) |
Abstract
Lahan yang mendominasi di Indonesia adalah lahan dengan tingkat kesuburan tanah yang rendah dari Ordo Ultisol. Untuk meningkatkan kesuburannya dapat diaplikasikan pupuk kandang dan FMA. Adapun tujuan penelitian ini adalah; (1) mengetahui pengaruh aplikasi FMA terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi kedelai pada Ultisol; (2) mengetahui pengaruh aplikasi pupuk kandang dengan berbagai dosis terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi kedelai pada Ultisol; (3) mengetahui apakah respons tanaman kedelai pada Ultisol terhadap aplikasi FMA dipengaruhi oleh dosis pupuk kandang yang diaplikasikan; (4) mengetahui dosis pupuk kandang optimum untuk aplikasi FMA pada tanaman kedelai. Percobaan dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Produksi Perkebunan Jurusan Agroteknologi FP Unila dari bulan Agustus hingga November 2015. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (2x5 ) menggunakan rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah aplikasi FMA (M) yang terdiri atas dua taraf, yaitutanpa aplikasi FMA (M0) dan dengan aplikasi FMA (M1). Faktor kedua adalah pupuk kandang sapi (K), terdiri atas lima taraf yaitu (K0) 0 ton/ha, (K1) 5 ton/ha, (K2) 10 ton/ha, (K3) 15 ton/ha, dan (K4) 20 ton/ha pupuk kandang. Pemisahan nilai tengah diuji dengan uji Polinomial Ortogonal dengan a 0,05 dan 0,01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) aplikasi FMA mampu meningkatkan produksi tanaman kedelai pada tanah Ultisol melalui variabel pengamatan jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot 20 butir biji; (2) aplikasi pupuk kandang hingga dosis 20 ton/ha masih meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai melalui variabel tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot akar kering, bobot tajuk kering, serapan P tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan bobot 20 butir biji; (3) respons tanaman kedelai pada Ultisol akibat aplikasi FMA tidak dipengaruhi oleh dosis pupuk kandang yang diaplikasikan; (4) belum terdapat dosis pupuk kandang optimum untuk aplikasi FMA pada tanaman kedelai. Kata kunci: FMA, Kedelai, Pupuk Kandang.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agroteknolgi |
Depositing User: | MARIA VIVA |
Date Deposited: | 16 Nov 2017 03:32 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 03:32 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/4928 |
Actions (login required)
View Item |