Rugayah, Rugayah and Karyanto, Agus and Sanjaya, Purba (2021) Penerapan Kaidah Gap pada Budidaya Jeruk Tumpangsari Dengan Sayuran dalam Era Perubahan Iklim di Kelompok Tani Bina Usaha Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Lampung Barat. Jurnal Sinergi, 2. pp. 1-9. ISSN 2797-5843

[img]
Preview
Text
RUGAYAH_SINERGI_JURNAL PKM des 2021.pdf

Download (328kB) | Preview
Official URL: https://sinergi.lppm.unila.ac.id/index.php/jsi/ind...

Abstract

Pekon Giham termasuk dalam Kecamatan Sekincau Lampung Barat yang wilayahnya dataran tinggi yang cocok untuk usaha pertanian dengan hasil utamanya kopi dan sayuran. Saat ini ada salah satu kelompok tani di Pekon Giham mulai tertarik menanam jeruk untuk ditumpangsarikan dengan sayuran. Kendalanya pemahaman petani dalam budidaya jeruk masih minim dan belum sesuai dengan kaidah GAP (good agricultural practices) untuk dapat menghasilkan produk panen yang sehat dan bermutu tinggi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani dalam lingkungan budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pengamatan di lapang menunjukkan bahwa petani menanam jeruk seadanya baik dari segi pemilihan bibit, pemeliharaan tanaman, dan sangat tergantung pada pupuk kimia dan pestisida. Petani belum memahami pertanian yang ramah lingkungan dan menyehatkan tanah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk, (1) memberikan pengetahuan teoritis tentang teknik budidaya jeruk di dataran tinggi menurut kaidah GAP, (2) memberikan pengetahuan praktis serta ketrampilan petani jeruk tumpangsari dengan tanaman sayuran dengan penggunaan pupuk hayati. Setelah dilakukan kegiatan sejak awal Februari hingga pertengahan September 2020, Tim PKMU yang telah turun lapang sebanyak empat kali, memahami kendala yang dihadapi petani jeruk. Secara umum pengetahuan petani khususnya dalam budidaya tanaman jeruk sangat minim (26,7%). Petani hanya mengenal dua jenis jeruk yang sebenarnya untuk ditanam di dataran rendah, (2) petani tidak memahami cara pemangkasan tanaman jeruk yang tepat, (3) petani selalu menggunakan pupuk kimia, kurang mengenal pupuk hayati yang lebih aman untuk pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini membuat petani jeruk dapat meningkatkan ketrampilan teknis, khususnya budidaya tanaman jeruk yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan ekonomi serta mampu menjaga kelestarian lingkungan melalui aplikasi pupuk hayati. Pada kegiatan ini petani diberi wawasan tentang jenis jeruk yang cocok untuk dataran tinggi dan teknik budidaya yang benar. Ketrampilan yang diberikan pada kegiatan ini adalah pemilihan bibit jeruk dataran tinggi, cara pemangkasan, pembuatan POC dan trichoderma serta aplikasinya. Hasil akhir kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan petani dari semula 26,7% menjadi 80,0% sehingga meningkat sebesar 53,3 point.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agroteknolgi
Depositing User: Dr. AGUS KARYANTO
Date Deposited: 12 Jun 2022 11:46
Last Modified: 12 Jun 2022 11:46
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/42353

Actions (login required)

View Item View Item