Rini, Maria Viva and Haqiqie, Hindun Nur and Saputra, Hidayat (2017) RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI VARIETAS CIHERANG PADA TIGA DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN DUA SISTEM TANAM. AGROTEK TROPIKA, 5 (3). pp. 144-150. ISSN 2337-4993

[img]
Preview
Text
September 2017 - JAT 5(3) Maria VR.pdf

Download (361kB) | Preview
Official URL: http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA

Abstract

Kebutuhan beras dari tahun ketahun terus meningkat, hal tersebut tidak diimbangi dengan produksi padi yang cukup. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi yaitu dengan pengaplikasian fungi mikoriza arbuskular (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan dan produksi padi Varietas Ciherang pada berbagai dosis FMA dan dua sistem tanam. Penelitian disusun secara tunggal terstruktur berkelas dengan 6 perlakuan yang terdiri dari 4 ulangan yaitu d0s1 (dosis FMA 0 spora per rumpun pada lahan tergenang), d1s1 (dosis FMA 300 spora per rumpun pada lahan tergenang), d2s1 (dosis FMA 600 spora per rumpun pada lahan tergenang), d0s2 (dosis FMA 0 spora per rumpun pada lahan kering), d1s2 (dosis FMA 300 spora per rumpun pada lahan kering), dan d2s2 (dosis FMA 600 spora per rumpun pada lahan kering). Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlett dan kemenambahan data diuji dengan Uji Tukey. Pemisahan nilai tengah perlakuan dengan uji Ortogonal kontras 1% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) padi Varietas Ciherang yang ditanam di lahan tergenang menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditanam di lahan kering, (2) pemberian FMA pada lahan tergenang dengan dosis 300 dan 600 spora per rumpun menghasilkan pengaruh yang tidak berbeda dibandingkan dengan tanaman tanpa inokulasi FMA, (3) pemberian FMA dosis 600 spora per rumpun menghasilkan pengaruh yang tidak berbeda dibandingkan dengan dosis 300 spora per rumpun, (4) pemberian FMA pada lahan kering dengan dosis 300 dan 600 spora per rumpun menghasilkan pertumbuhan padi Varietas Ciherang yang lebih baik dibandingkan tanpa inokulasi FMA yang ditunjukkan oleh variabel jumlah anakan dan persen infeksi akar (5) pemberian FMA dosis 600 spora per rumpun pada lahan kering menghasilkan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan 300 spora per rumpun yang ditunjukkan oleh variabel bobot gabah kering panen, bobot gabah kering giling, dan persen infeksi akar oleh FMA.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Agroteknolgi
Depositing User: MARIA VIVA
Date Deposited: 21 Dec 2021 10:25
Last Modified: 21 Dec 2021 10:25
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/37377

Actions (login required)

View Item View Item