Tarkono, Tarkono and Sugiyanto, Sugiyanto and Andriyanto, Andriyanto (2010) Studi Kekuatan Sambungan Las Baja AISI 1045 dengan Berbagai Metode Posisi Pengelasan. Mechanical Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 1 (1). pp. 36-44. ISSN 2087-1880
|
Text
@7. Jurnal Mechanical 2010.pdf - Published Version Download (925kB) | Preview |
Abstract
Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran, kendaraan rel dan lain sebagainya. Selain untuk pembuatan, proses pengelasan juga digunakan untuk reparasi atau perbaikan. Posisi atau sikap pengelasan yaitu pengaturan posisi atau letak gerakan elektroda las. Posisi pengelasan yang digunakan biasanya tergantung dari letak kampuh-kampuh atau celah-celah benda kerja yang akan dilas. Studi yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu pada setiap posisi pengelasan (down hand position, horizontal position, vertical position, over head position) pada sambungan las butt weld joint, agar dapat memperbaiki kekuatan dari hasil sambungan lasnya. Baja yang digunakan yaitu baja karbon sedang (AISI 1045) dan empat posisi pengelasan yaitu down hand position, horizontal position, vertical position, over head position. Pengelasan dilakukan dengan las SMAW U dengan menggunakan kampuh single V, single U, dan single J serta lapisan las sebanyak 3 lapis (single V, single U, dan single J) dan lapis 4 lapis (single V dan single U). Ukuran spesimen uji tarik sesuai standar ASTM E-8 tahun 2004. Dari data hasil pengujian diperoleh nilai rata-rata kekuatan tarik pada semua kampuh las dengan lapisan las sebanyak tiga lapis yang tertinggi yaitu pada pengelasan down hand position kemudian vertical position dan horizontal position dan rata-rata kekuatan tarik terendah yaitu pada pengelasan over head position. Kekuatan tarik dari pengelasan horizontal position dapat diperbaiki dengan memperbanyak lapisan las agar semua kampuh dapat terisi pebuh. Sedangkan untuk memperbaiki nilai kekuatan tarik pada pegelasan over head position dapat menggunakan kampuh las yang lebih luas serta memperbanyak lapisan las agar semua kampuh las terisi penuh.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | posisi pengelasan, butt weld joint, baja AISI 1045 |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Mesin |
Depositing User: | Dr. SUGIYANTO ,M.T. |
Date Deposited: | 20 Jul 2017 09:09 |
Last Modified: | 20 Jul 2017 09:09 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/3695 |
Actions (login required)
View Item |