Emilia susanti, susanti and dona raisa monica, DRM PROBLEMATIKA KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK SEBAGAI KORBAN KEJAHATAN SEKSUAL DI INDONESIA. LP2M UNILA. (Unpublished)
|
Text
LAPORAN PENELITIAN BU EMILIA (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Problematika Kebijakan Perlindungan Anak Sebagai Korban Kejahatan Seksual di Indonesia Oleh Emilia Susanti, S.H.,M.H., Dona Raisa Monica,S.H.,M.H. Dosen Bagian Pidana Fakltas Hukum Universitas Lampung emilia.susanti@fh.unila.ac.id Perlindungan anak adalah suatu hal yang mutlak diberikan oleh negara terhadap korban kekerasan yang terjadi pada anak. Anak adalah harapan masa depan bangsa yang merupakan sebagai penerus generasi yang akan datang. Tindak pelecehan seksual terhadap anak menjadi hal yang biasa, dikarenakan sudah sering terjadinya pelecehan seksual tersebut hingga mengalami peningkatan disetiap harinya. Akibat dari kejahatan seksual yang dialami korban, mengakibatkan korban mengalami rasa trauma, mulai dari trauma ringan hingga trauma berat. Akibat dari kejahatan seksual yang terjadi tersebut juga mengakibatkan seorang aak korban kehilangan rasa percaya diri, malu, bahkan berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Bentuk pemulihan yang diberikan terhadap anak korban kejahatan seksual ini berupa pendampingan psikiater, rehabilitasi, bimbingan kerohanian, dsb. Hal tersebut merupakan sebagai bentuk perlindungan untuk anak korban kejahatan seksual agar mereka bisa kembali ke masyarakat anpa ada rasa trauma. Oleh karena iu, akibat dari tindakan kejahatan seksual yang terjadi terhadap anak, maka penegak hukum berkewajiban memberikan perlindungan sebagaimana yang telah di atur dalam Undang-Undang No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan dari Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, namun ketentuan pidana bagi pelaku pelecehan seksual terhadap anak dalam undang-undang tersebut masih sangat lemah yang menjadi sebagai dasar untuk menangani kasus pelecehan seksual terhadap anak. Pelecehan seksual merupakan perbuatan asusila yang sengaja dilakukan seseorang di depan umum atau terhadap orang lain sebagai korban baik laki-laki maupun perempuan tanpa kerelaan korban. Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui bagaimana problematika kebijakan perlindungan anak sebagai korban kejahatan seksual di Indonesia. Rekomendasi penelitian ini adalah perlu diperkuat lagi undang-undang terkait ketentuan pidana bagi pelaku pelecehan seksual terhadap anak, agar korban merasakan keadilan apabila pelaku kejahatan seksual mendapatkan hukuman yang setimpal dan seadil-adilnya. Kata Kunci: Perlindungan Anak, Kejahatan Seksual,Rehabilitasi
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum (FH) > Prodi Ilmu Hukum |
Depositing User: | S.H., M.H Emilia Susanti |
Date Deposited: | 15 Nov 2021 01:28 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 01:28 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36828 |
Actions (login required)
View Item |