Dian Isti Angraini, DIA and ety apriliana, EA and merry indah sari, MIS and efriyan imantika, EI (2021) MODEL IMLEG (IBU MELEK GIZI) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENERAPAN GIZI SEIMBANG DI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN. Universitas Lampung. (In Press)

[img]
Preview
Text
Laporan_PKM_BLU2021_dianistiangraini.oke-compressed.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Model IMLEG (ibu melek gizi) merupakan model yang dirancang untuk pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan gizi 1000 hari pertama kehidupan sebagai upaya pencegahan stunting. Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Tanjung Sari Natar diketahui bahwa kasus stunting pada balita dan ibu hamil kurang gizi masih ada. Model IMLEG ini terdiri dari penyusunan modul, pelatihan kader kesehatan, Pendidikan kesehatan masyarakat (ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita) oleh kader, pemberian makanan tambahan, dan penerapan protokol kesehatan. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun modul, pemberdayaan masyarakat dengan melatih kader, pendidikan kesehatan oleh kader, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil kurang gizi dan balita stunting untuk membantu pemulihan, serta edukasi protokol kesehatan. Metode : Metode yang akan dilakukan adalah dengan pelatihan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) untuk kader, pendidikan kesehatan untuk masyarakat oleh kader, pemberian makanan tambahan dan edukasi protokol kesehatan. Hasil: MODEL IMLEG ini merupakan cara untuk pemberdayaan masyarakat dalam hal ini adalah kader kesehatan dengan melakukan pelatihan KIE. Pada kegiatan pelatihan kader terjadi peningkatan pemahaman kader, yaitu sebelum pelatihan tingkat pemahaman kurang sebesar 60%, cukup 40% dan mengalami peningkatan setelah pelatihan yaitu menjadi tingkat pemahaman cukup 6,67% dan baik 93,3%. Kader kesehatan dengan penilaian paling baik sebanyak 3 orang kemudian melakukan komunikasi dan memberikan informasi serta mengedukasi masyarakat terkait dengan gizi seimbang dalam 1000 hari pertama kehidupan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada kegiatan pendidikan kesehatan masyarakat. Pada kegiatan pendidikan kesehatan masyarakat dengan peserta ibu hamil dan ibu yang memiliki balita kurang dari 2 tahun, terjadi peningkatan pemahaman dari sebelumnya tingkat pemahaman kurang 80% dan cukup 20% menjadi cukup 10% dan baik 90% setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang gizi dan balita stunting dilakukan dengan tujuan bisa membantu pemulihan. Edukasi protokol kesehatan diharapkan agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan 5M dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa terhindar dari penyakit infeksi termasuk COVID-19 yang merupakan salah satu penyebab munculnya masalah gizi seperti stunting. Kesimpulan: model IMLEG dapat peningkatkan pemahaman dan perilaku masyarakat mengenai penerapan gizi seimbang 1000 HPK sebagai upaya pencegahan stunting.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: DIAN ISTI Rini Angraini
Date Deposited: 12 Nov 2021 01:08
Last Modified: 12 Nov 2021 01:08
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36323

Actions (login required)

View Item View Item