kartini herlina, KH and Abdurrahman, Abdurrahman and Agus Suyatna, AS and Chandra Ertikanto, CE PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN HANDS-ON, MINDS-ON, AND HEARTS-ON ACTIVITIES DALAM MEMPERSIAPKAN PEMBELAJARAN HYBRID LEARNING DI ERA NEW NORMAL - EPIDEMI COVID-19 (BAGI GURU FISIKA SMA DI BANDARLAMPUNG). FKIP Unversitas Lampung. (Unpublished)
|
Text
Kartini Herlina_KIP_PKMU_Lap_2021-dikompresi.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Keterampilan yang diperlukan siswa di abad 21 salah satunya adalah literasi sains. Namun, keterampilan itu hampir diabaikan pada pembelajaran pada era Pandemi COVID-19. Pandemi ini telah berjalan 1 tahun, dan bahkan badan kesehatan duni WHO pun menyatakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan pandemi akan berakhir dalam waktu dekat. Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dan inisiatif, seperti revisi surat keputusan bersama (SKB) Empat Menteri yang telah diterbitkan tanggal 7 Agustus 2020 untuk menghadapi kendala pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yaitu sekolah diberi fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa di masa pandemi, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait kurikulum pada masa darurat. Kemendikbud juga melakukan inisiatif membantu mengatasi kendala yang dihadapi guru, orang tua, dan anak selama pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Hal ini yang digagas menjadi penyimpangan ketrampilan siswa abad 21. Banyak artikel menyebutkan penyimpangan karakter terjadi. Saatnya untuk segera memikirkan mengkonstruk ulang psikomotor atau keterampilan ilmiah, cara berfikir, bahkan karakter peserta didik pada era yang baru, era “EPIDEMI COVID-19”. Metode kegiatan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran hands-on, minds-on, and hearts-on activities dalam mempersiapkan pembelajaran hybrid learning di era new normal – “epidemi covid-19 “ bagi guru-guru IPA/ Fisika di Bandar Lampung adalah dengan tahapan penting (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan, dan (3) Evaluasi dan Pelaporan. Di mana Tahap Pelaksanaan dilaksanakan dengan in-service training, yaitu kegiatan Ceramah, Lokakarya, Kegiatan Mandiri, Presentasi. Dan dilanjutkan di pelaksanaan PKM on-job training, yaitu pendampingan peserta pelatihan. Evaluasi dilakukan secara kualitatif berdasarkan (1) tanggapan guru terhadap kegiatan pelatihan yang diungkapkan melalui kuesioner, dan (2) produk petunjuk praktikum yang telah dikembangkan. Kegiatan pelatihan dinyatakan berhasil apabila minimal 75% peserta merespon positif, dan telah berhasil membuat petunjuk praktikum dengan kriteria baik. Hasil pengabdian ini sesuai dengan diharapkan, yaitu dapat melatihkan guru dan calon guru dalam pembeuatan perangkat pembelajaran berbasis android, STEM, video pembelajaran dan model atau media lain sebagai alternatif pada hybrid learning sebagai persiapan memasuki era Epidemi Covid-19 dengan memperhatikan atau tidak melupakan hands-on, minds-on, and hearts-on activities. Hal ini dilihat dari antusias peserta pengabdian baik dalam aktivitas presentasi, praktik, maupun tanya jawab. Data pretest maupun posttest pun terdapat peningkatan yang sangat besar yaitu posttest 66,67% peserta mendapatkan skor baik sekali dan tidak ada nilai dibawah baik. Kata kunci: hands-on, hearts-on, and minds-on activities, hybrid learning
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Depositing User: | KARTINI HE KH |
Date Deposited: | 12 Nov 2021 00:47 |
Last Modified: | 12 Nov 2021 00:47 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36250 |
Actions (login required)
View Item |