Rahmayani, Fidha and Iswandi, iswandi HUBUNGAN HIPERGLIKEMIA DENGAN LAMA PERAWATAN RUMAH SAKIT PADA PASIEN STROKE AKUT. Working Paper. Jurnal Kedokteran. (Unpublished)
|
Text
Laporan Hasil Penelitian DIPA FK 2021.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang : Stroke merupakan sebuah kondisi klinis yang memiliki karakteristik kehilangan fungsi otak secara cepat yang diakibatkan gangguan suplai aliran darah ke otak, disertai manifestasi berupa kelemahan anggota gerak. Berbagai faktor berpengaruh terhadap prognosis outcome stroke, seperti usia pasien, tingkat keparahan stroke, tipe stroke , serta depresi dan hiperglikemia pada pasien stroke. Hiperglikemia saat masuk RS adalah salah satu diagnosis yang penting ditegakkan untuk menentukan terapi dan prognosis selanjutnya saat perawatan pasien. Hiperglikemia terjadi pada 20-40% pasien dengan stroke iskemik dan berhubungan dengan perluasan infark, buruknya outcome fungsional, length of stay (LOS) pasien di rumah sakit (RS), tingginya biaya RS serta peningkatan risiko kematian. Tujuan Penelitian : Untuk membuktikan bahwa hiperglikemia saat masuk RS adalah prediktor lama rawat inap. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cohort retrospective yang bertujuan untuk mengetahui nilai prognostik kadar gula darah saat masuk RS terhadap lama rawat inap pasien stroke iskemik akut di RS Abdul Muluk. Sampel pada penelitian ini diperoleh melalui data-data pasien yang mengalami stroke iskemik akut di RS Abdul Muluk yang terkumpul di Instalasi Catatan Medik. Sampel diambil secara retrospektif dan berurutan. Jumlah sample sebanyak 70 sample yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Total 208 subjek diikutkan dalam penelitian ini. Rerata lama rawat inap (Length of Stay = LOS) adalah 7,24±5,89 hari. Rerata kadar gula darah sewaktu subjek adalah 143,79±79,39 mg/dl dan rerata kadar gula darah puasa subjek adalah 118,80±51,67 mg/dl. Rerata kadar HbA1c subjek didapatkan sebesar 6,88±2,04%. Kadar GDS, GDP dan HbA1c ternyata tidak menunjukkan perbedaan statistik yang bermakna terhadap lama rawat inap (LOS) subjek penelitian (p>0,05). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa nilai NIHSS akhir (β=0,312, p=0,022); dan nilai indeks Barthel saat admisi (β=-0,325, p=0,012) merupakan prediktor lama rawat inap.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | FIDHA RAHM |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 07:36 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 07:36 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/36067 |
Actions (login required)
View Item |