Pandjaitan, Dorothy Rouly H. and Ambarwati, Dwi Asri Siti and Putri, lidya ayuni QUADRUPLE HELIX: THE FIRM-DRIVEN LIVING LAB MODEL ON LAMPUNG ECO TOURISM. SAEB. (Unpublished)
Text
FINAL-QUADRUPLE HELIX THE FIRM-DRIVEN LIVING LAB MODEL ON LAMPUNG ECO TOURISM-FINAL (2).docx Download (1MB) |
Abstract
Pariwisata adalah salah satu komoditas ekspor barang terbesar, selain minyak gas dan bumi, batu bara, minyak kelapa sawit, serta karet olahan. Oleh karena itu, sektor pariwisata ditetapkan menjadi salah satu sektor prioritas pembangunan nasional dan diharapkan bisa menjadi sektor pemimpin yang mampu menggerakan sektor industri lainnya. Pariwisata juga mempunyai peran yang sangat potensial dan strategis dalam pembangunan daerah. Pengembangannya dapat berfungsi sebagai pendekatan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan sebagai penyeimbang ekonomi daerah. Pengembangan tersebut harus diikuti dengan memanfaatkan peluang-peluangnya sebagai sumber pendapatan masyarakat setempat dan pendapat daerah secara keseluruhan. Provinsi Lampung memiliki tiga potensi pariwisata yang dapat dikembangkan untuk pembangunan daerah, yakni pariwisata alam/maritim, pariwisata budaya, dan pariwisata artifisial. Meskipun demikian, Lampung masih berfokus kepada pariwisata yang berbasis lingkungan atau eco tourism yang belum dikembangkan secara baik dan benar. Banyak pariwisata alam/maritim yang dilakukan tanpa rencana yang jelas sehingga terjadi kesalahpahaman dalam mengembangkan eco tourism yang tentunya berbahaya bagi kelangsungan alam. Maka dari itu, diperlukan sebuah model yang dapat menjadi kunci kesuksesan dalam mengembangkan potensi pariwisata yang terdapat di Lampung. Model Quadruple Helix dapat dilihat sebagai penyempurnaan dari perspektif triple helix yang tidak hanya berfokus pada aktor dari akademisi, pemerintah, dan industri, tetapi juga mengakui peningkatan peran yang dimainkan oleh masyarakat sipil (Leydesdorff 2012). Berdasarkan Rufaidah (2013), penerapan quadruple helix berbasis eco tourism perlu melibatkan empat pihak, antara lain akademisi, perusahaan, pemerintahan, serta asosiasi (komunitas). Setiap pihak memiliki perannya masing-masing secara simultan. Akademisi yang menerapkan tri dharma perguruan tinggi berperan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat pada bidang eco tourism. Perusahaan dapat berperan sebagai pelaku dalam industri pariwisata yang dapat mengembangkan potensi wisata termasuk potensi dari eco tourism. Pemerintah berperan penting sebagai regulator dan fasilitator dalam pengemangan eco tourism. Terakhir, masyarakat asosiasi (komunitas) berperan sebagai wadah yang menyatukan kepentingan para pelaku usaha dan pemangku kepentingan. Fuzi (2013) berpendapat bahwa terdapat tiga tipe berbeda dari model quadruple helix yang dapat digunakan untuk kerjasama inovasi, yakni Academia-driven Living Lab Model (fokus penyediaan fasilitas dan konsultasi untuk akademisi dan perusahaan), Firm-driven Living Lab Model (fokus pengembangan komersialisasi inovasi), dan Public Sector-driven Living Lab Model (fokus pengembangan organisasi publik dan pelayanan). Firm-driven Living Lab Model cocok untuk digunakan dalam mengembangkan eco tourism karena fokusnya pada pengembangan komersialisasi inovasi, dimana model ini dapat digunakan untuk mengembangkan komersialisasi inovasi eco tourism di Pronvinsi Lampung. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah destinasi wisata di Provinsi Lampung, yang meliputi berbagai wisata alam yang terbentang dari Kabupaten Lampung Barat hingga Kabupaten Way Kanan. Melihat banyaknya fenomena pengembangan ecotourism pada destinasi wisata di Provinsi Lampung, peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar peran model quadruple helix tipe firm-driven living lab model dalam mempengaruhi eco tourism di Provinsi Lampung. Model quadruple helix tipe firm-driven living lab model diharapkan dapat mengembangkan potensi pariwisata yang terdapat di Provinsi Lampung. Kata Kunci: quadruple helix, ekowisata, e-service quality, e-recovery quality, kepuasaan, loyalitas wisatawan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Prodi Manajemen |
Depositing User: | Dr DOROTHY ROULY PANDJAITAN |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 02:34 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 02:34 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/35873 |
Actions (login required)
View Item |