Kusuma, Rian Betti and Kaskoyo, Hari and Qurniati, Rommy (2020) EFISIENSI PEMASARAN KAYU SENGON (Falcataria moluccana) DI AREAL HUTAN RAKYAT PEKON LENGKUKAI, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 17 (2). pp. 101-116. ISSN 1829-6327
|
Text
2020-Kusuma-EFISIENSI PEMASARAN KAYU SENGON (Falcataria moluccana) DI AREAL HUTAN RAKYAT.pdf Download (866kB) | Preview |
Abstract
Kebutuhan pasokan kayu mengalami peningkatan, tetapi kayu dari hutan alam dan hutan tanaman industri mengalami penurunan. Hutan rakyat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan ini. Untuk menjaga kelestarian hutan rakyat, maka petani sebagai pengelolanya harus mendapatkan keuntungan yang tinggi, hal ini dapat tercapai jika pemasarannya efisiensi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efisiensi pemasaran kayu sengon di Pekon Lengkukai, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Penelitian dilaksanakan bulan Januari-Februari 2020. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapang, studi dokumentasi dan wawancara pada petani kayu sengon serta lembaga pemasaran yang terlibat. Responden petani kayu sengon yang diwawancara, meliputi 52 orang petani yang dipilih secara acak sederhana, dan 10 lembaga pemasaran (3 sawmill, 2 pedagang pengumpul, dan 5 penebang kayu) yang dipilih menggunakan metode snowball sampling. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan saluran pemasaran dan keragaan pasar melalui perhitungan share dan ratio profit margin. Hasil penelitian mengidentifikasi empat saluran pemasaran kayu sengon di Pekon Lengkukai, Kabupaten Tanggamus, yaitu: (1) petani – konsumen akhir (2) petani – sawmill – konsumen akhir, (3) petani – pedagang pengumpul – sawmill – konsumen akhir, dan (4) petani – penebang kayu – pedagang pengumpul – sawmill – konsumen akhir. Sawmill memiliki pengaruh besar terhadap pemasaran kayu sengon dan juga memperoleh rasio profit margin tertinggi. Berdasarkan ratio profit margin dan share harga di tingkat petani, maka pemasaran kayu sengon di Pekon Lengkukai belum efisien. Untuk pemasaran lebih efisiensi, posisi tawar petani perlu ditingkatkan dengan membentuk kelompok tani sebagai lembaga pemasaran untuk menampung dan memasarkan kayu sengon dari petani, dan membuka akses petani pada informasi pasar kayu sengon dan kredit permodalan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Depositing User: | ROMMY QURNIATI . |
Date Deposited: | 01 Jun 2021 03:02 |
Last Modified: | 01 Jun 2021 03:02 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/31561 |
Actions (login required)
View Item |