Yogaswara, Yohan and Suharjo, Radix and Fitriana, Yuyun and Rini, Maria Viva and Hidayat, Kuswanta Futas and Marlina, Fransiska Dina and Rani, Icha Deska (2016) Skrining jamur Trichoderma sp. sebagai antagonis jamur Ganoderma sp. dan pemacu pertumbuhan tanaman. In: Pekan Riset Sawit Indonesia 2016, 15-15 Desember 2016, IPB International Convention Center.
|
Text
1 Skrining poster.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Salah satu penyakit yang sekarang banyak menyerang dan merugikan perkebunan kelapa sawit adalah penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan oleh Ganoderma sp. Pengendalian jamur Ganoderma ini cukup sulit, karena gejala awal serangan terjadi di dalam tanah yang sulit untuk dideteksi. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan menggunakan jamur Trichoderma spp. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat Trichoderma sp yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan bibit sawit terhadap penyakit BPB kelapa sawit. Sebanyak 45 isolat jamur Trichoderma digunakan dalam penelitian ini. Isolat tersebut berasal dari Laboratorium Bioteknologi Pertanian Univ. Lampung (31 isolat), InaCC (12 isolat) dan Biotrop (2 isolat). Empat isolat yang memiliki kemampuan terbaik kemudian dipilih. Pemilihan isolat didasarkan pada kemampuan tumbuh, produksi spora, viabilitas spora, kemampuan antagonismenya terhadap Ganoderma sp. secara in vitro dan kemampuannya sebagai Plant growth Promoting Fungi yang ditentukan berdasarkan beberapa parameter yaitu tinggi tanaman, panjang akar, berat basah tajuk dan akar, berat kering tajuk dan akar dengan tanaman mentimun sebagai indikator. Pada 4 hari setelah inokulasi, sebagian besar isolat telah memenuhi cawan petri (dia 9 cm), beberapa isolat masih belum memenuhi cawan petri (dia 8 – 8,5 cm). Laju pertumbuhan terlihat pada kisaran 1,8 – 3 cm. Produksi spora masing-masing isolat terlihat bervariasi dengan produksi tertinggi sebesar 790 X 108 konidia/ml. Viabilitas spora yang diproduksi oleh tiap isolat berkisar antara 83,4 – 100%. Sedangkan untuk persentase penghambatan masing- masing isolat Trichoderma spp. berkisar antara 36 – 100 %. Empat isolat terpilih yang didapatkan adalah N11 dan N9, N15 dan N24. Isolat Trichoderma terpilih tersebut kemudian diberi kode T1, T2, T3 dan T4.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Poster) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Proteksi Tanaman |
Depositing User: | RADIX SUHA |
Date Deposited: | 02 Jun 2017 20:50 |
Last Modified: | 02 Jun 2017 20:50 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/2871 |
Actions (login required)
View Item |