Wulandari, Christine (2020) ANALISA PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN SOSIAL EKONOMI dalam Proyek Cross Cutting Capacity Development (CCCD) di Model DAS Mikro (MDM) Way Khilau, Provinsi Lampung. Pustaka Ali Imron, Bandarlampung. ISBN 978-602-5857-52-2

[img]
Preview
Text
Final gender CW_indonesia.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Dalam mendukung capaian Konvensi Rio 1992, pemerintah telah meratifikasi 3 konvensi, yaitu: (1) Undang Undang No. 5 tahun 1999 tentang Pengesahan United Nation Convention on Biological Diversity, (2) Undang Undang No. 6 tahun 1999 tentang Pengesahan United Nation Framework Convention on Climate Change dan (3) Keputusan Presiden No. 135 tahun 1998 tentang United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD). Secara khusus Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan Proyek Capacity Development for Implementing Rio Conventions through Enhancing Incentive Mechanisms for Sustainable Watershed/Land Management (CCCD). Proyek ini sedang dimplementasikan pada MDM Way Khilau di Desa Bayas Jaya (berdasarkan keputusan dari Direktorat PEP DAS No 13/PEPDAS/P2DAS/ KLN.0/3/2018). Implementasi program yang tepat, sesuai kondisi di lapang, dan harus berbasis gender. Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020 ini adalah menganalisis perubahan pola pengarusutamaan gender dan sosial ekonomi di Bayas Jaya setelah ada intervensi Proyek CCCD Site Coordinator Unit (SCU) Lampung. Analisis menggunakan data primer dan sekunder. Jumlah responden 81 orang t.a. 78 orang (33,3% nya adalah perempuan, mewakili 20 kelompok masyarakat) dan 3 orang pemerintah desa. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: (1.) Tahun 2020, peran gender meningkat sekitar 45% karena jenis kegiatan semakin beragam, juga terjadi peningkatan peran gender sekitar 15%-20% dalam melaksanakan kegiatan domestik. (2.) ada 14% peningkatan peran gender pada kontrol atas sumberdaya alam, namun tetap sama pada peran terhadap akses. (3.) Ada 47,77% responden sudah mengetahui tentang perubahan iklim, 43% mengetahui tentang keanekaragaman hayati, dan 67,4% mempunyai pengetahuan tentang degradasi lahan Rata-rata masyarakat bersikap menyetujui semua gejala dan dampak atas 3 isu yang diusung CCCD. Sebanyak 99,1%-99,7% masyarakat Bayas Jaya sudah lakukan praktis yang relevan dengan 3 isu CCCD.(4.) ada 55% responden menyatakan bahwa Tim CCCD SCU Lampung memegang peranan dalam memberikan informasi tentang 3 isu CCCD. (5.) Ada sekitar 9% masyarakat yang semula non pertanian kemudian berubah jadi petani. Setelah ada intervensi program CCCD SCU Lampung, kelompok masyarakat mendapatkan dua kali hibah dan memiliki prospek peningkatan pendapatan cukup signifikan, yaitu Rp 769.747 atau lebih dari 100%. (5.) Proyek CCCD SCU Lampung mendukung sekitar 41% pendanaan peningkatan perekonomian masyarakat di Bayas Jaya. (6.) Terdapat 5 cluster (klaster) usaha masyarakat Bayas Jaya yang kegiatannya menncerminkan 3 isu CCCD. (a.) Cluster home industry untuk 6 lembaga KWTH, mempunyai prospek berikan dukungan ekonomi sebesar 5%-7% per bulan, (b.) Cluster agroslivopasture. Setiap anggota kelompok Klaster Andan Jejama akan memperoleh sekitar Rp 10.000 - Rp 30.000/ ekor kambing atau mendukung pendapatan keluarga sebesar 0,7%-2,1% , anggota klaster Setia Hati diperkirakan Rp 6.000–Rp 17.000/ekor kambing atau mendukung pendapatan keluarga sebesar 0,4%-1,2%. (c.) Klaster agrosilvofishery: Anggota KTH Indah Makmur mendapatkan sekitar Rp 110.000/orang, sedangkan KTH Damar Kubang memperoleh Rp 180.000/orang. (d.) Cluster pokdarling. Ketua Pokdarling adalah perempuan dan peran gendernya 45%. Hasilnya sekitar Rp 100.000–Rp 150.000 per bulan. (e.) Cluster pokdarwis. Peran gendernya sebesar 46% dan belum mempunyai penghasilan karena semua lokasi wisatanya belum mulai dikenakan biaya masuk. (7.) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peran gender: Internal: (a.) Persepsi kaum perempuan terhadap dirinya, (b.) pengetahuan perempuan terhadap kelestarian hutan, (c.) tingkat pemanfaatan hutan, dan (d.) status sosial keluarga; Eksternal: (a.) persepsi masyarakat tentang peran perempuan dalam mengelola hutan, (b.) lamanya suami menjadi anggota KTH. (8.) Peran gender dalam setiap nilai penting agroforestri,yaitu: pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sumber makanan, obat-obatan dan buah-buahan) berkisar 69%, pemanfaatan hasil hutan kayu berkisar 15%, penyediaan atau pelestarian air berkisar 28%, pengembangan ekowisata berkisar 46%, pelestarian habitat satwa 10%, pemanfaatan ternak berkisar 12%, pemanfaatan secara adat 12%, pengelolaan kolam-kolam ikannya 14%, pemeliharaan lebah madu 13%, dan pengembangan ekowisata sebesar 46%. (9) Secara spesifik ada 22% peran gender pada Lembaga Masyarakat Desa. (10.) Prosek peran gender dalam mendukung pendapatan rumah tangganya sekitar 710%/ bulan. (11.) Peran gender sebesar 53% dalam melakukan daur ulang sampah dan upaya sanitasi kebersihan lingkungan. (12.) Best practices : (a) ada 40% peran gender dalam pengelolaan agroforestri di tanah marga dan hasilkan Rp 3.693.875/hektar/bulan diluar hasil hutan kayu (b.) Perbandingan peran laki-laki : perempuan yaitu 53% : 47% dalam mengelola agroforestri di Dusun Sinar Jaya dan telah hasilkan Rp 2.260.00/hektar/bulan (c.) Peran gender sebesar 55% di hamparan lahan agroforestri dekat lokasi wisata Batu Perahu dan hasilkan Rp 490.000/bulan dari kemiri dan sereh. (12.) Kesimpulan. (a.) program-program Tim Proyek CCCD SCU Lampung telah mencerminkan 3 isu CCCD dan memberikan dampak positif terhadap peran dan kesetaraan gender. (b.) terjadi dampak peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat dan masih perlu terus ditingkatkan fasilitasi pembinaannya. (13.) Rekomendasi. (1.) perlu segera disusun kebijakan payung program pemberdayaan masyarakat berbasis pengarustamaan gender. (b) perlu dilakukan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (sebagai individu ataupun Lembaga). (c.) perlu peningkatan kapasitas gender dalam peningkatan ekonomi.

Item Type: Book
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Magister Ilmu Kehutanan
Depositing User: CHRISTINE
Date Deposited: 17 Feb 2021 02:00
Last Modified: 17 Feb 2021 02:00
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/27914

Actions (login required)

View Item View Item