Risano, A.Yudi Eka and Susila, M Dyan and Pratama, Yoga (2017) APLIKASI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PHOTOVOLTAIC YANG TERINTEGRASI PADA DINDING BANGUNAN SEBAGAI PENDINGIN PASIF UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN MENURUNKAN BEBAN PENDINGIN RUANGAN. TURBO, 6 (1). pp. 1-7. ISSN p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2477-250X

[img]
Preview
Text
APLIKASI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PHOTOVOLTAIC.pdf

Download (921kB) | Preview
Official URL: https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo/article/...

Abstract

Menanggapi isu green building dan penggunaan clean energy yang sangat santer saat ini, pemanfaatan energi terbarukan menjadi meningkat. Penggunaan energi surya menggunakan photovoltaic (PV) pada sistem Building Intergated Photovoltaics (BIPV) akan menambah pasokan listrik dan mengurangi ketergantungan terhadap pembangkit listrik. Menurut M. Farid dan Abhat A. Low dalam jurnal MONEV Muhammad Irsyad, Penambahan Minyak Kelapa Sawit pada Photovoltaic yang Terintegrasi pada Dinding Bangunan untuk Meningkatkan Efisiensi dan Menurunkan Beban Pendingin Ruangan (2012), persoalan tiap kenaikan 1oC temperatur PV yang mengurangi efisiensi PV 0,4 – 0,5% dapat disiasati dengan integrasi Phase Change Material (PCM). Selain itu dengan sifatnya sebagai pendinginan pasif, masuknya kalor ke dalam ruangan juga akan direduksi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat karakteristik efisiensi PV dan perambatan kalor pada ruangan model BIPV yang diintegrasikan dengan PCM CPO. Pengujian dilakukan dengan membandingkan dua model BIPV yang dengan dan tanpa PCM CPO. Variasi dilakukan dengan kemiringan BIPV 45º dan 30º masing-masing orientasi timur dan barat. Setelah dilakukan empat variasi percobaan, BIPV dengan kemiringan 30º lebih unggul dibanding dengan kemiringan 45º. Perbandingan perpindahan panas dinding dalam menuju ruang BIPV dengan PCM CPO kemiringan 30º orientasi barat lebih signifikan dan stabil, terutama pada intensitas 850 W/m² perbandingan panas dari dinding dalam menuju ruang yang sebesar 0,4012 W dapat diredam dengan menggunakan CPO hanya sebesar 0,2596 W. Kemudian pada puncak perpindahan panas tertinggi dari dinding dalam ke ruang model BIPV tanpa CPO dengan intensitas 923 W/m² mencapai 0,43426 W, dengan penambahan PCM CPO hanya 0,25913 W. Perbedaan efisiensi dengan pemakaian PCM CPO juga lebih unggul hingga menaikkan efisiensi 5,75% saat intensitas 982 W/m² sudut penyinaran 120 º dari timur.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Prodi Teknik Mesin
Depositing User: M DYAN SUSILA
Date Deposited: 01 Feb 2021 04:52
Last Modified: 01 Feb 2021 04:52
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/27543

Actions (login required)

View Item View Item