Sujadmiko, Bayu Pengakuan Negara Baru Ditinjau Dari Perspektif Hukum Internasional (Studi Kasus Kemerdekan Kosovo). Fiat Justisia, 6 (1). pp. 183-189. ISSN 1978-5186
Text
303 - Accepted Version Download (21kB) |
Abstract
Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia, di Pristina. Deklarasi dibaca Perdana Menteri Kosovo, Hashim Thaci, pada sidang parlemen yang dihadiri 109 anggota. Permasalahan kemerdekaan Kosovo tidak terlepas dari permasalahan politik dan etnis yang ada, namun apakah eksistensi Kosovo sebagai Negara baru ditentukan oleh keharusan adanya pengakuan dari Negara lain? dan apakah sikap PBB terhadap lahirnya Negara baru seperti Kosovo. Metode Penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yang dianalisis secara deskriftif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengakuan yang merupakan masalah politik dan tidak terlepas dari permasalahan hukum, terutama politik internasional namun tidak dapat disangkal bahwa tindakan pengakuan itu berakibat hukum, terutama dalam kaitan hubungan antara pihak yang mengakui dan pihak yang diakui. Selain itu, ada tidaknya pengakuan terhadap negara baru tidak berpengaruh terhadap eksistensi negara baru tersebut, termasuk pengakuan dari PBB.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum (FH) > Prodi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Bayu Sujadmiko |
Date Deposited: | 02 Jun 2017 06:35 |
Last Modified: | 02 Jun 2017 06:35 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/2746 |
Actions (login required)
View Item |