Bella, Shinta and Yuwono, Slamet Budi and Safe'i, Rahmat and Kaskoyo, Hari (2020) Strategi Petani Hutan Kemasyarakatan (HKm) Citra Lestari dalam Menangani Longsor di Register 27 Kabupaten Tanggamus. Prosiding Seminar Nasional Konservasi 2020. pp. 222-229. ISSN 978-602-0806-38-1

[img]
Preview
Text
Naskah Shinta Bella.pdf

Download (16MB) | Preview

Abstract

Intisari- Petani Hkm Citra Lestari memiliki ketergantungan terhadap lahan hutan lindung di Register 27 yang merupakan areal kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pematang Neba. Akibat dari ketergantungan tersebut petani menggunakan lahan secara tidak bijaksana dan pengelolaan hutan kurang baik sehingga mengakibatkan longsor pada lahan garapan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi yang dilakukan petani dalam menangani longsor di Register 27 Kabupaten Tanggamus. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner terhadap seluruh petani anggota HKm Citra Lestari sebanyak 38 orang yang lahan garapannya mengalami longsor dan melakukan metode survey. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan beberapa strategi yang petani lakukan berupa kegiatan konservasi tanah dan air seperti melakukan penanaman, pembuatan teras bangku, serta mau menerima kegiatan sosialisasi dari instansi pemerintah terkait dengan longsor. Petani Hkm Citra Lestari melakukan adaptasi terhadap lingkungan setelah terjadinya longsor. Adaptasi yang dilakukan yaitu petani mengambil pekerjaan sambilan selain sebagai petani HKm. Adaptasi lainnya adalah petani mengganti tanaman yang terkena longsor dengan tanaman semusim yang cepat tumbuh dan mampu berproduksi secara cepat seperti kakao dan pisang agar dapat mengganti pendapatan yang hilang yaitu pendapatan berasal dari lahan HKm, pendapatan pertanian dan pendapatan dari kegiatan lain. Petani tidak menanam tanaman berkayu/kehutanan di lokasi longsor tersebut. Petani tidak menanam kayu tanaman/kehutanan di lokasi tanah longsor. Hal ini menyebabkan kondisi yang memburuk akan mengakibatkan longsor kembali. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan peran pegawai KPH untuk memberi sosialisasi dan bantuan bibit dan biaya penanaman dan pemeliharaan terkait tanaman berkayu MPTs (Multi Puspose Tree Spesies) berupa pohon petai (Parkia speciosa), jengkol (Archidendron pauciflorum) dan durian (Durio zibethinus) yang bermanfaat menanggulangi longsor dan dapat menambah hasil ekonomi responden. Kata kunci - Hutan kemasyarakatan, longsor, hutan lindung, penanaman, strategi.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Kehutanan
Depositing User: RAHMAT SAFE'I
Date Deposited: 19 Nov 2020 12:57
Last Modified: 19 Nov 2020 12:57
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/25317

Actions (login required)

View Item View Item