Fathul, Farida and Liman, Liman and Tantalo, Syahrio (2011) Pengaruh Metode Penjemuran Onggok terhadap Kualitas Nutrien sebagai Pakan. Prosiding Seminar Nasional dan Rapat Tahunan Dekan Bidang Ilmu-ilmu Pertanian Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat, III. pp. 947-956. ISSN 978-979-8389-18-4

[img]
Preview
Text
Pengaruh Metode Penjemuran Onggok terhadap Kualitas Nutrient sebagai Pakan.pdf

Download (21MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kualitas onggok di pasaran tidak seragam karena berbedanya metode penjemuran yang dilakukan. Pada penelitian ini melakukan berbagai metode pengeringan yang terdiri dari pengeringan dalam oven, penjemuran di lantai semen, dan tanah. Tujuannya untuk mengetahui metode mana yang menghasilkan kualitas nutrient onggok yang terbaik. Hipotesis penelitian ini, yaitu pengeringan dalam oven menghasilkan kualitas nutrient onggok yang terbaik. Pelaksanaan penelitian ini di Labratorium ini di Laboratprium Ilmu Nutrisi dan Makanan ternak jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan menggunakan onggok berasal dari Industri tapioca Rakyat (ITARA) Desa Srirejeki, Kecamatan Nageri Katon, Kabupaten Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan dalam oven, lantai, dan tanah menghasilkan warna yang berbeda (masing-masing putih, putih kekuning-kuningan, dan putih kecoklat-coklatan) dan aroma yang berbeda (masing-masing beraroma khas tepung dan tepung agak tengik pada onggok di atas lantai maupun tanah); tetapi menghasilkan tekstur yang sama, keras menggumpal. Jenis penjemuran oven, lantai, dan tanah tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kadar air sebelum penjemuran, persentase penyusutan kadar air, kadar lemak onggok kering udara, tetapi sangat berpengaruh (P<0,01) terhadap kadar air kering udara, kadar abu, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) onggok; dan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap serat kasar maupun protein kasar onngok. Kadar air onggok terendah (5,25±0,51%) pada oven, sedangkan terbesar pada penjemuran di atas lantai (19,32±5,22%). Penyusutan kadar air terbanyak pada oven sebanyak 58,98±0,88%. Penyusutan kadar air penjemuran di atas tanah lebih besar (P<0,05) daripada di lantai. Rata-rata kadar abu onggok tertinggi (P<0,01) pada penjemuran tanah sebesar 7,50±2,19%. Rata-rata kadar lemak onggok terendah (P<0,01) pada penjemuran di oven 5,27±0,20% , sedangkan kadar lemak tertinggi pada pada lantai sebesar 15,44±8,08%. Kadar BETN onggok pada oven 70,68±6,23% menunjukkan bahwa onggok tersebut banyak mengandung pati. Kadar BETN onggok yang dikeringkan di lantai dan di tanah tidak berbeda (P>0,05), masing-masing sebesar 53,62±7,45 dan 54,36±4,21%. Kesimpulan penelitian ini, yaitu bahwa jenis penjemuran oven , lantai, dan tanah mempengaruhi terhadap warna, aroma, kadar air, persentanse penyusutan kadar air, abu, lemak, dan BETN onggok, tetapi tidak mempengaruhi tekstur, serat kasar, dan protein kasar onggok. Pengeringan dalam oven merupakan cara terbaik untuk mengeringkan onggok .

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak
Depositing User: FARIDA
Date Deposited: 08 Jun 2020 01:23
Last Modified: 08 Jun 2020 01:23
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/22035

Actions (login required)

View Item View Item