Choirunnisa, Hanifah and Rudianto, Waluyo and Sutarto, STT (2019) PENGARUH ASUPAN TINGGI FRUKTOSA TERHADAP KOMPLIKASI NEFROPATI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS. MEDULA, medicalprofession journal of lampung university, 9 (2). pp. 314-322. ISSN 2339-1227
|
Text
314-321 Hanifah Choirunnisa.pdf Download (830kB) | Preview |
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan angka kejadian di dunia mencapai 415 juta kasus pada tahun 2015 yang mengalami peningkatan 4 kali lipat dibandingkan pada tahun 1980-an pada populasi orang dewasa. Peningkatan angka kejadian DM di dunia seiring dengan peningkatan angka kejadian DM di Indonesia pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2013 yaitu sebesar 1,5%. Peningkatan angka kejadian DM secara global menyebabkan terjadinya peningkatan berbagai komplikasi DM tersebut, salah satunya komplikasi mikrovaskular nefropati diabetik dengan presentase kejadian mencapai 20-40%. Peningkatan komplikasi nefropati diabetik pada penderita DM disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya pola hidup yang tidak sehat dengan mengonsumsi asupan tinggi fruktosa yang terdapat pada berbagai minuman ringan berkarbonasi. Konsumsi fruktosa yang aman bagi tubuh yaitu tidak lebih dari 5% konsumsi per hari. Asupan tinggi fruktosa pada minuman ringan berkarbonasi dapat meningkatkan risiko yang lebih besar pada komplikasi nefropati diabetik akibat penggunaan ATP yang berlebih pada proses metabolisme fruktosa di dalam tubuh. Produk hasil metabolisme fruktosa di dalam tubuh yaitu fruktosa-1-fosfat dan asam urat. Peningkatan fruktosa-1-fosfat dan asam urat akan menyebabkan terjadinya hiperglikemia dan hiperurisemia yang dapat menyebabkan stres oksidatif, disfungsi endotel, dan disfungsi glomerulus dengan cara mengaktifkan salah satu mediator inflamasi yaitu faktor transkripsi inflamasi (NF-κB), meningkatkan produksi advanced glycation end products (AGEs) dan aktivasi makrofag. Stres oksidatif, disfungsi endotel, dan disfugsi glomerulus tersebut akan menginduksi berbagai macam mediator inflamasi seperti sitokin (IL-1, IL-6, IL-18, JAK, STAT dan TNF), kemokin (CCL2), dan adhesion molecules (ICAM1, VCAM1) yang menyebabkan ginjal terinfiltrasi sel radang (monosit dan limfosit) yang berperan pada patogenesis nefropati diabetik. Kata kunci: Diabetes mellitus, fruktosa, hiperglikemia, hiperurisemia, nefropati diabetik
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | dr Waluyo Rudiyanto |
Date Deposited: | 04 Jun 2020 17:06 |
Last Modified: | 04 Jun 2020 17:06 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/21871 |
Actions (login required)
View Item |