Ruby, Tiryono PENETUAN TANGGAL MERAH (HARI LIBUR) BERBASIS KALENDER BULAN: HARI BESAR IDUL KURBAN, HARI RAYA IDUL FITRI DAN TANGGAL MERAH PERINGATAN WAFAT NABI ISA ALAIHISALAM. [Artefact]
Full text not available from this repository.Abstract
Lintasan Bulan sangat pegang peranan dalam memperingati hari-hari sakral keagamaan. Lintasan bulan sabit pertama (new-moon) didefinisikan sebagai tanggal satu , lintasan bulan separuh (half-moon) didefinisikan sebagai tanggal tujuh, lintasan bulan penuh (full-moon) didefinisikan sebagai tanggal empat belas, lintasan bulan separuh tua (old half-moon) didefinisikan sebagai tanggal 21, lintasan bulan sabit-tua (old-moon) didefinisikan sebagai tanggal 28, dan lintasan bulan mati (death-moon) didefinisikan sebagai tanggal 29 serta lintasan kabisat bulan mati didefinisikan sebagai tanggal digenapkan tanggal 30. Hari raya idul kurban diperingati setiap tahunnya jatuh pada setiap tanggal 10 Dzulhijah kalender Hijriyah; Sistem kalender Hijriyah berbasis Bulan memiliki durasi satu tahun sama dengan 354,24 hari yang terbagi menjadi 12 bulan, sedangkan Sistem kalender berbasis Matahari perioda satu tahun memiliki 365,25 hari, dengan demikian ada gap atau selisih 11 hari Kalender Hijriyah lebih cepat setiap tahunnya. Oleh karena itu perayaan Idul Kurban 10 Dzulhijah terhadap Sistem kalender Masehi dari tahun ke tahun selalu berubah tanggalan merah (hari libur) pada penanggalan berbasis Matahari (Kalender Masehi). Konsekuensinya jika hari Idul Kurban 10 Dzulhijah jatuh pada tanggal lebih kecil dari 11 di Januari maka pada tahun tersebut juga terjadi peringatan hari raya Idul Kurban 10 Dzulhijah di Desember tahun yang sama. Hari raya Idul Fitri diperingati setiap tahunnya jatuh pada setiap tanggal 1 Syawal kalender Hijriyah, seperti telah dijelaskan di pemaparan bahwa ada selisih 11 hari terhadap kalender berbasis Matahari, maka peringatan hari raya Idul Fitri 1 Syawal selalu berubah tanggalan merah (hari libur) pada penanggalan berbasis Matahari (Kalender Masehi), dan konsekuensi yang sama yaitu jika perayaan hari raya Idul Fitri jatuh di Januari dibawah tanggal 11 maka di tahun yang sama pada Desembaer akan memperingati hari raya Idul Fitri juga. Peringatan wafat Nabi Isa Alaihisalam didefinisikan dengan memperhatikan lintasan bulan purnama atau tanggal empat belas (full-moon) yang terdekat dengan tanggal 3 April dan pilih hari Jum’at untuk ditetapkan sebagai hari libur (tanggal-merah), oleh karena itu harus memperhatikan fenomena Bulan Purnama yang terjadi di Maret dan fenomena Bulan Purnama yang terjadi di April, selanjutnya pilih Purnama yang terdekat terhadap 3 April dan pilih hari Jum’at; Secara garis bilangan kalender maka tanggal merah peringatan wafat Nabi Isa Alaihisalam akan berada pada interval 20 Maret – 17 April, antisipasi 17 April adalah hari Sabtu maka pilih Jum’at 23 April sebagai tanggal merah peringatan wafat Nabi Isa Alaihisalam. Berikut adalah tersusun tabel dari tahun ke tahun peringatan hari raya Idul Kurban 10 Dzulhijah, peringatan hari raya Idul Fitri 1 syawal dan tabel tanggal merah peringatan wafat Nabi Isa Alaihisalam.
Item Type: | Artefact |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics Q Science > QB Astronomy |
Depositing User: | Mr TIRYONO RUBY |
Date Deposited: | 03 Jun 2020 02:29 |
Last Modified: | 03 Jun 2020 02:29 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/21539 |
Actions (login required)
View Item |