Wanda Sherrin, Tivanny and Efri, Efri and Aeny, Titik Nur and Akin, Hasriadi Mat (2014) UJI KEEFEKTIFAN EKSTRAK DAUN JARAK DAN DAUN NIMBA TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.). Jurnal Agrotek Tropika, 2 (3). ISSN 2337-4993
|
Text
2074-5296-1-SM.pdf Download (56kB) | Preview |
Abstract
Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum spp. merupakan salah satu kendala dalam usaha budidaya cabai. Kerugian akibat penyakit ini di lapangan dapat mencapai 65%. Salah satu alternatif pengendalian penyakit ini yaitu menggunakan fungisida nabati. Tanaman jarak dan nimba merupakan tanaman yang berpotensi sebagai fungisida nabati. Tanaman jarak dan nimba memiliki senyawa-senyawa aktif yang dapat membunuh jamur dan tidak toksik terhadap manusia dan hewan. Penelitian bertujuan untuk menguji keefektifan ekstrak daun jarak dan daun nimba terhadap intensitas penyakit antraknosa pada tanaman cabai ( Capsicum annum L.). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Juni sampai September 2013. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga didapatkan 25 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 2 tanaman cabai. Lima perlakuan tersebut adalah kontrol (F 0 ), ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10% (F ), ekstrak daun jarak fraksi Etil asetat 10% (F 2 ), ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% (F 3 ) dan perlakuan fungisida pembanding (F ). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10%, ekstrak daun jarak fraksi etil asetat 10% dan ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% dapat menekan intensitas penyakit antraknosa pada tanaman cabai, ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10% dan fraksi etil asetat 10% lebih baik dalam menekan intensitas penyakit antraknosa pada cabai dibandingkan dengan ekstrak daun nimba fraski alkohol 90% dan fungisida sintetik, dan kemampuan ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% tidak berbeda dengan kemampuan dari fungisida sintetik dalam menekan intensitas penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Kata kunci : Antraknosa, cabai, Colletotrichum spp., fraksi ekstrak daun jarak, nimba.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian (FP) > Prodi Proteksi Tanaman |
Depositing User: | EFRI |
Date Deposited: | 17 Feb 2020 07:34 |
Last Modified: | 17 Feb 2020 07:34 |
URI: | http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/18022 |
Actions (login required)
View Item |