Imantika, Efriyan PERAN ZAT BESI TERHADAP ADAPTASI FISIOLOGI IBU HAMIL DENGAN ANEMIA AKIBAT MALARIA DI KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG. Peran Zat Besi Terhadap Adaptasi Fisiologis Ibu Hamil Dengan Anemia Akibat Malaria Di Daerah Endemis Malaria Kabupaten Pesawaran. (Submitted)

[img] Text
Laporan Penelitian BLU 2019 YAN_fix.pdf - Draft Version
Restricted to Registered users only until 15 November 2020.

Download (350kB)

Abstract

Pendahuluan Malaria merupakan infeksi oleh parasit golongan Plasmodium yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Lima daerah di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dengan kasus positif malaria tertinggi terjadi di 4 wilayah kerja Puskesmas yaitu Puskesmas Hanura dengan jumlah kasus terbanyak yaitu 1.738 kasus, Puskesmas Padang Cermin 91 kasus, dan Puskesmas Pedada 82 kasus. Terdapat 9 puskesmas lainnya yang bukan merupakan wilayah endemik malaria namun yang tertinggi terjadi pada Puskesmas Gedong Tataan yaitu 4 kasus Malaria. Di Indonesia, kasus Malaria pada ibu hamil terjadi 66 kasus dari perkiraan jumlah ibu hamil sebanyak 4.066 tahun 2014 (Kemenkes, 2012). Di dunia, kematian terjadi pada 10.000 wanita hamil dan 200.000 bayi setiap tahunnya akibat malaria dalam kehamilan (Hidayat dkk., 2011). Di Kabupaten Pesawaran propinsi Lampung, angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) sebesar 4,44 per 1000 penduduk berisiko. Malaria pada ibu hamil meningkatkan risiko kematian pada wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Efek Malaria terhadap janin berupa anemia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur dan kematian perinatal (Christensen et al., 2011). Target Kementrian Kesehatan untuk angka kesakitan Malaria pada tahun 2013 yaitu kurang dari 1,25 per 1000 penduduk berisiko (Departeman Kesehatan, 2015). Tujuan Untuk menganalisis peran zat besi terhadap adaptasi fisiologi ibu hamil dengan anemia akibat malaria di daerah endemis malaria kabupaten Pesawaran. Metode Merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cohort retrospektif. Uji hipotesis yang digunkan yaitu Independent t-test yaitu peneliti mempelajari peran pemberian zat besi terhadap adaptasi fisiologi ibu hamil yang terdiagnosis dengan anemia akibat infeksi Malaria Hasil Pemberian zat besi sebanyak 30-60 buah selama 4-6 minggu pada kelompok yang anemia dan normal, memberikan perbedaan frekuensi nadi (89.7 ± 7.6 vs 78.6 ± 8.1; p=0.001; IK 95% (-16.2-(-5.9)) dan selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian tablet zat besi bermakna secara statistik (1.1 ± 0.4 vs 0.6 ± 0.4; p=0.001; IK 95% (-0.8-(-0.3)). Kesimpulan Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil sebanyak 30-60 buah selama 4-6 minggu menyebabkan adaptasi fisiologis berupa peningkatan frekuensi nadi 11.3 kali pada kelompok anemia akibat Malaria dan peningkatan kadar hemoglobin sebesar 0.53 mg/dL. Keyword: Zat besi, adaptasi fisiologis, anemia, malaria

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: EFRIYAN IM
Date Deposited: 18 Nov 2019 05:12
Last Modified: 18 Nov 2019 05:12
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/16600

Actions (login required)

View Item View Item