Exsa Hadibrata, exsa PERBANDINGAN KALKULATOR PROSTATE CANCER PREVENTION TRIAL, EUROPEAN RANDOMIZED STUDY SCREENING FOR PROSTATE CANCER DAN INDONESIAN PROSTATE CANCER RISK DALAM MEMPREDIKSI KEJADIAN KANKER PROSTAT DI RSUP DR. SARDJITO TAHUN 2014. PERBANDINGAN KALKULATOR PROSTATE CANCER PREVENTION TRIAL, EUROPEAN RANDOMIZED STUDY SCREENING FOR PROSTATE CANCER DAN INDONESIAN PROSTATE CANCER RISK DALAM MEMPREDIKSI KEJADIAN KANKER PROSTAT.

[img]
Preview
Text
Perbandingan Kalkulator Prostate Cancer Prevention Trial.pdf

Download (501kB) | Preview

Abstract

Kanker prostat merupakan penyebab kematian kedua terbanyak pada pria akibat kanker. Prediksi kanker prostat dapat dilakukan dengan beberapa instrumen yang telah dibuat. Instrumen tersebut berupa kalkulator resiko kanker prostat. Tujuan penelitian adalah membandingan Prostate Cancer Prevention Trial Risk Calculator (PCPT-RC), European Randomized Study of Screening for Prostate Cancer Risk Calculator (ERSPC-RC) dengan Indonesian Prostate Cancer Risk Calculator (IPCRC) pada pasien yang didiagnosis curiga Kanker Prostat di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain prospektif cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti perjalanan pasien yang didiagnosis curiga kanker Prostat, hingga pasien ditegakkan diagnosisnya melalui pemeriksaan patologi anatomi. Data dianalisa dengan analisis kurva Receiver Operating Characteristic. Dari prosedur ini kita akan mendapatkan titik potong yaitu nilai batas normal dan abnormal atau batas nilai hasil uji positif dan negatif untuk mendapat nilai titik potong yang optimal. Kemudian dilakukan perbandingan Area Under curve untuk menentukan kalkulator yang lebih baik untuk memprediksi kanker prostat. Pada penelitian ini terdapat 54 sampel. Usia rata-rata sampel adalah 68,4 ± 11,6 tahun. Nilai PSA rata-rata 33,6 ± 46,3 ng/dl. Nilai volume prostat rata-rata yaitu 56,0 ± 24,5 gr. Dari 54 sampel sebanyak 11 (20,4%) dengan hasil patologi anatomi kanker prostat. Pada pemeriksaan colok dubur sebanyak 11 (20,4%) dengan hasil abnormal. Pada receiver operator curve analisis menunjukkan area under curve pada IPCRC adalah 89,2%, pada ERPC-RC adalah 79,3%, dan pada PCPT-RC adalah 72,7. Simpulan, IPCRC memiliki kemampuan memprdiksi kanker prostat lebih baik dibandingkan dengan ERPC-RC dan PCPT-RC di RSUP Dr Sardjito.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: EXSA HADIB
Date Deposited: 15 Nov 2019 02:35
Last Modified: 15 Nov 2019 02:35
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/16381

Actions (login required)

View Item View Item