eka, sofia agustina (2015) KONSEPSI PIIL PESENGGIRI MENURUT MASYARAKAT ADAT LAMPUNG WAYKANAN DI KABUPATEN WAYKANAN. Aura Printing and Publishing, Bandarlampung. ISBN 978-602-1297-66-7

[img]
Preview
Text
KONSEPSI PIIL PESENGGIRI MENURUT MASYARAKAT ADAT LAMPUNG WAYKANAN.pdf

Download (45MB) | Preview
Official URL: http://aura-publishing.com

Abstract

Tabik Puun, Masyarakat adat Lampung terdiri atas dua kelompok besar yaitu masyarakat adat Pepadun dan masyarakat adat Sai Batin. Dalam tatanan kehidupan secara individu maupun sosial, masyarakat adat Lampung tersebut terikat pada satu tatanan normatif yang diturunkan secara turun-temurun dari para pewaris sebelumnya yaitu tatanan hidup yang disebut dengan Piil Pesenggiri. Konsepsi terhadap Piil Pesenggiri secara general bisa diikat dengan satu kesamaan konsep, tetapi tidak halnya dengan konsepsi Piil Pesenggiri berdasarkan konsteks wilayah dan peradatannya. Oleh karena itu, dalam buku ini melalui penelitian yang telah dilakukan, peneliti memfokuskan terlebih dahulu pada masyarakat adat Waykanan terhadap konsepsinya tentang Piil Pesenggiri. Secara filosofis, Piil Pesenggiri diartikan sebagai sebagai penempatan diri seorang Lampung Way Kanan dalam tatanan kehidupan adat istiadat. Piil pesenggiri dimaknakan sebagai nilai dasar atau pola hidup orang Lampung Way Kanan.. Piil Pesenggiri merupakan tuntunan hidup orang Lampung Way Kanan dalam kaitan kehidupan pribadi (hak dan kewajiban seseorang), dalam kehidupan berkeluarga dan dalam adat masyarakat seperadatan, dengan masyarakat adat Lampung yang lain, dan dengan masyarakat bukan orang Lampung. Realiasi pola kehidupan itu ada dalam falsafah Bejuluk Beadek, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, dan Sakai Sambayan. Konsepsi yang dibangun dan dijelaskan dalam buku ini terdiri tas tiga hal yaitu filosofi tentang Piil Pesenggiri dan empat pilarnya dalam berperilaku, aktualisasi tentang Piil Pesenggiri dan empat pilarnya dalam berperilaku, serta realisasi Piil pesenggiri dan empat pilarnya dalam berperilaku. Sistematika materi yang disampaikan dalam buku ini terdiri atas enam bab, yaitu Bab 1 Pendahuluan; Bab 2 Tinjauan Pustaka; Bab 3 Metode Penelitian; Bab 4 Deskripsi Lokasi Penelitian; Bab 5 Hasil dan Pembahasan Penelitian; Bab 6 Simpulan, Saran, dan Rekomendasi. Dalam bagian Bab 1, pembaca akan mendapatkan informasi seputar latar belakang permasalahan mengapa penelitian tentang “Konsepsi Piil Pesenggiri dalam Masyarakat Adat Waykanan” penting untuk diteliti, sekaligus rumusan permasalahan yang akan menjadi kunci pembahasan buku ini pada bagian selanjutnya. Bab 2, buku ini menyampaikan teori-teori yang dijadikan rujukan sebagai konsep pembahasan dalam menganalisis data. Hal yang tersampaikan pada bagian ini adalah tentang konsep Piil Pesenggiri, kajian teori tentang konteks, dan teori tentang kajian budaya-bahasa Lampung. Bab 3, tersampaikannya metode penelitian yang digunakan sampai dengan konsep operasional untuk menggiring pemaknaan Piil Pesenggiri secara holistic-realistis-teoretis. Bab 4, seputar sejarah Waykanan dan kehidupan dengan demografisnya disampaikan dalam bagian ini. Selanjutnya, Bab 5 informasi tentang analisis data dari para nara sumber yang telah diklasifikasi berdasarkan korpus data masing-masing akan didapat oleh pembaca. Dan yang terakhir, Bab 6 merupakan kristalisasi hal-hal yang telah dijelaskan dalam Bab 1 sampai dengan Bab 5 dengan sebutan simpulan, saran, dan rekomendasi.

Item Type: Book
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Eka .Sofia Agustina
Date Deposited: 20 Mar 2017 13:50
Last Modified: 20 Mar 2017 13:50
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/1466

Actions (login required)

View Item View Item