Eka, Sofia Agustina and Ariyani, Farida (2016) Bebandung pada Tradisi Musok dalam Masyarakat Adat Lampung Tulang Bawang. In: SASTRA EKOLOGIS (TEORI DAN PRAKTIK PENGKAJIAN). Center For Academic Publishing Serfice, Yogyakarta, pp. 229-245. ISBN 978-602-9324-79-2

[img]
Preview
Text
Sastra Ekologis.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://www.bukuseru.com

Abstract

Masyarakat asli Lampung terdiri atas dua kelompok masyarakat adat yaitu Jurai Pepadun dan Jurai Saibatin. Orang Lampung jurai Pepadun pada umumnya bermukim di sepanjang aliran sungai yang bermuara ke Laut Jawa dan orang Lampung jurai Saibatin bermukim di pesisir pantai dan di sepanjang aliran sungai yang bermuara ke Samudera Indonesia. Dalam bertutur orang Saibatin berdialek A, sedangkan orang Pepadun berdialek O, akan tetapi tidak semua orang Pepadun yang berdialek O. Dalam pelaksanaan berkehidupan sosial, masyarakat adat Lampung sangat menjujung tinggi falsafah Piil Pesenggiri, yang terdiri atas, bejuluk beadek, nemui nyimah, nengah nyappur, dan sakai sambayan. PemaknaanPiil pesenggiri dikaji berdasarkan pemilahan kata piil dan pesenggiri.Piil artinya “rasa malu” atau “rasa harga diri”, sedangkan, Pesenggiri berarti “pantang mundur”. Representasi penyetiaan pada falsafah yang dipegang teguh dalam rangkaian acara adatLampung diberi nama musok. Kegiatan musok bagi masyarakat Lampung Tulang Bawang ini merupakan salah satu bagian dari acara pernikahan secara adat. Acara suapan alias musok lazimnya pada masyarakat Lampung Tulang Bawang dinamakan acara tendih selou.Makna dari keseluruhan rangkaian adat ini adalah perkawinan secara adat yaitu mempelai wanita duduk bersila dan ujung lutut sebelah kanannya harus ditidih oleh ujung lutut sebelah kiri mempelai pria.Dalam melakukan musoktersebut diiringi dengan bebandungyang merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang ada di Lampung.Bebandungberisi syair-syair yang penuh nasihat yang disampaikan kepada mempelai dengan tujuan untuk menghilangkan rasa canggung atau asing dalam keluarga. Kata Kunci: Bebandung, tardisi musok, adat Lampung.

Item Type: Book Section
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Eka .Sofia Agustina
Date Deposited: 20 Mar 2017 13:50
Last Modified: 13 Feb 2018 07:35
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/1464

Actions (login required)

View Item View Item