Yulia, Cahya Khasanah and Dwi, Indria Anggraini and Asep, Sukohar and Riyan, Wahyudo Wanita 79 Tahun dengan Acute Generalized Exanthematous Pustulosis. MEDULA, medicalprofession journal of lampung university, 8 (2). pp. 137-142. ISSN 2339-1227

[img]
Preview
Text
2184-2904-1-PB.pdf

Download (243kB) | Preview
Official URL: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medul...

Abstract

Reaksi merugikan terhadap obat sering ditemukan dan mencakup berbagai reaksi ringan hingga berat dan mengancam jiwa. Acute Generalized Exanthematous Pustulosis (AGEP) merupakan reaksi kulit yang berat, biasanya terkait dengan obat yang ditandai dengan pembentukan pustula steril akut dengan dasar eritematosa, demam dan neutrofilia. AGEP terjadi pada satu hingga lima kasus per juta orang per tahun, dengan 90% diantaranya merupakan reaksi terhadap obat. Patogenesis AGEP tergolong respon peradangan neutrofil steril yang berhubungan dengan sel T (reaksi tipe IVd). Wanita, 79 tahun, datang dengan keluhan terdapat bintil-bintil berisi nanah dengan dasar kemerahan di seluruh tubuh yang bertambah parah sejak 2 bulan lalu. Riwayat mengonsumsi jamu untuk meredakan nyeri sendi diikuti munculnya bintik bernanah yang menyebar dari perut, lipat payudara, lipat ketiak hingga bahu. Keluhan disertai demam, kulit bersisik, rasa gatal, panas dan perih di seluruh tubuh kecuali wajah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak lemah, kesadaran komposmentis, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 70 kali/menit, pernapasan 24 kali/menit, suhu tubuh 36,50 C. Status generalis didapat kesan kepala dalam batas normal. Status dermatologis pada hampir seluruh tubuh selain regio facial terdapat pustul dengan dasar eritema, sirkumskrip sebagian difus, multipel, anular, milier, diskret sebagian konfluens, disertai krusta kecoklatan. Hasil inspeksi pada hampir seluruh tubuh juga menunjukkan adanya plak eritema, sirkumskripta sebagian difus, multipel, iregular, numular hingga plakat, diskret sebagian konfluens, disertai skuama sedang selapis warna putih. Terapi yang diberikan pada pasien yaitu paracetamol, cetirizine dan metilprednisolon tappering off. Terapi topikal terdiri dari betametason valerat 0,1% dan emolien lanolin 10%. Kata kunci: AGEP, pustul, reaksi obat.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran (FK) > Prodi Pendidikan Dokter
Depositing User: Dr. ASEP SUKOHAR
Date Deposited: 16 May 2019 03:46
Last Modified: 16 May 2019 03:46
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/12910

Actions (login required)

View Item View Item