Wiweko, Hidayah (2015) PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN, ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA). Jurnal Bisnis dan Manajemen, 11 (2). pp. 86-100. ISSN 1441-9366

[img]
Preview
Text
JBM Volume 11 No. 2 Mei 2015.pdf

Download (317kB) | Preview
Official URL: http://manajemen.feb.unila.ac.id

Abstract

Abstrak Dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan, analisis rasio keuangan merupakan metode analisis keuangan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Untuk melengkapi analisis rasio keuangan kemudian berkembang metode analisis modifikasi baru, dimana metode ini dalam mengukur kinerja dapat secara tepat memperhatikan sepenuhnya kepentingan dan harapan penyedia dana (kreditur dan pemegang saham). Metode yang dimaksud adalah model Economic Value Added atau EVA (konsep penilaian kinerja) yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama konsep Nilai Tambah Ekonomis. Metode yang kedua yaitu MVA ( Market Value Added ) yang mempunyai tekanan yang sama dengan EVA yaitu pada kesejahteraan penyandang dana perusahaan. Dalam pengukuran kinerja berbasis Economic Value Added (EVA), dapat kita lihat bahwa perusahaan INAF, KAEF, KLBF, PYFA, SQBB, dan TSPC konsisten menghasilkan nilai EVA yang positif, artinya perusahaan terus mampu menjaga peningkatan nilai tambah ekonomisnya yang positif. Sedangkan perusahaan DVLA, MERK, dan SCPI nilainya bervariasi, dimana untuk DVLA, tahun 2010 sampai tahun 2013 menghasilkan nilai EVA yang negative, sedangkan perusahaan MERK hanya tahun 2010 menghasilkan nilai EVA yang negative, dan perusahaan SCPI, tahun 2009, 2010, dan tahun 2013 menghasilkan nilai EVA yang negative. Pengukuran kinerja berbasis Market Value Added, nilai MVA untuk semua perusahaan sub sector Farmasi juga bervariasi antar perusahaan dan juga bervariasi antar tahunnya. Untuk DVLA, tahun 2012 menghasilkan nilai MVA yang negatif dan tahun lainnya mampu mneghasilkan nilai MVA yang positif. INAF tahun 2009 dan tahun 2010 menghasilkan nilai MVA yang negatif, sedangkan tahun selanjutnya mampu menghasilkan nilai MVA yang positif. Sedangkan perusahaan KAEF, KLBF, MERK, PYFA, SQBB, dan TSPC konsisten menghasilkan nilai MVA yang positif dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan SCPI, tahun 2009, 2012, dan 2013 menghasilkan nilai MVA yang negatif sedangkan tahun 2010 dan tahun 2011, mampu menghasilkan nilai MVA yang positif. Kata kunci : Kinerja Keuangan, Economic Value Added (EVA), Market Value Added MVA).

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Prodi Manajemen
Depositing User: HIDAYAH WIWEKO
Date Deposited: 21 Nov 2016 07:23
Last Modified: 21 Nov 2016 07:23
URI: http://repository.lppm.unila.ac.id/id/eprint/1233

Actions (login required)

View Item View Item